MATA INDONESIA, JAKARTA – Italia menunjukkan perkembangan Covid19 yang memprihatinkan dan masih menjadi negara dengan korban terbanyak di luar Cina yaitu ada 69.176 kasus dengan 6.820 angka kematian. Tingginya angka kematian membuat militer mengerahkan truk-truknya untuk mengangkut peti jenazah.
Pada 25 Maret 2020 memang tidak mencatatkan kasus baru maupun pertambahan angka kematian, namun pada Selasa 24 Maret 2020 negeri pizza itu mencatat 5.249 kasus baru dengan angka kematian dalam 24 jam sebanyak 743 orang.
Jumlah itu berbalik tinggi jika dibanding angka Senin 23 Maret 2020 yang mencatat 4.789 kasus baru dengan angka kematian yang di angka 602 pada Senin
Hingga Selasa malam infeksi Covid19 telah merenggut 6.820 nyawa. Itu adalah angka kematian paling tinggi di dunia jika dibanding Cina sekali pun. Hingga lockdown Wuhan dicabut, angka kematian di negeri tirai bambu itu hanya separuhnya atau 3.281.
Begitu banyaknya orang yang meninggal setiap hari di Italia, membuat pemerintah setempat mengerahkan truk-truk militer untuk mengangkut jenazah yang terinfeksi Covid19 untuk dikirim ke krematoriun
Di pusat wabah, Kota Bergamo, deretan truk militer yang mengantre di depan gereja atau rumah sakit bukan menjadi pemandangan aneh sekarang seperti digambarkan Xinhua.
