MINEWS, JAKARTA – Spekulasi yang menyebut Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok bakal masuk dalam kabinet baru Presiden Joko Widodo terjawab sudah.
Ternyata, eks Gubernur DKI Jakarta itu tak bakal masuk kabinet, atau jadi menteri. Menurut Sekjen PDIP, Ahok akan punya tugas khusus. Tugas itu adalah fokus membantu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam mengurus dinamika partai.
Wajar Ahok mendapat tugas tersebut. Setelah dirinya bebas dari penjara beberapa bulan lalu akibat kasus ‘penistaan agama, BTP kemudian bergabung secara resmi menjadi anggota ‘partai banteng’ tersebut.
Hasto berkata, Ahok akan membantu Megawati dalam menggerakkan ekonomi kader partai. “Iya Pak Basuki akan fokus membantu Ibu Mega, membantu PDIP menggerakkan ekonomi anggota ini,” katanya, Sabtu 17 Agustus 2019.
Hasto pun mengingatkan kepada para kader PDIP supaya tidak lupa sejarah. Proklamator Soekarno menyampaikan sebagai bangsa untuk menentukan nasibnya di tangan sendiri.
“Kita diingatkan Bung Karno sebelum membacakan proklamasi. Bung Karno menyampaikan, kini tiba saatnya bagi kita sebagai bangsa untuk meletakkan nasib tanah air di atas kaki kita sendiri. Karena itu, hanya dengan semangat kokohnya, ini jadi inspirasi cita-cita kemerdekaan yang sangat luar biasa,” ujar Hasto.
Sebelumnya, Ahok sempat disebut-sebut masuk dalam bursa menteri periode kedua Presiden Joko Widodo bersama Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden. Banyak juga pihak yang menyebut Ahok lebih pantas duduk di kursi pimpinan KPK. Nyatanya, Ahok tak ikut dalam seleksi calon pimpinan lembaga anti rasuah yang tengah bergulir kini.
