Tentara Amerika Serikat Tangkap Wakil Pemimpin ISIS di Irak

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Tentara militer Amerika Serikat menangkap wakil pemimpin ISIS, Abu Kholdun dalam kondisi hidup di Kota Hawija provinsi Kirkuk, Irak pada Selasa 3 Desember 2019 waktu setempat. Saat ditangkap, Abu Kholdun membawa kartu identitas palsu.

Badan komunikasi media sel keamanan Irak seperti dilansir Anadolu mencatat Abu Kholdun merupakan komandan militer kelompok teroris ISIS untuk provinsi Salah al-Din.

Abu Kholdun merupakan wakil pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi yang telah dilumpuhkan oleh militer Amerika Serikat.

Di bawah kepemimpinan Baghdadi, mulai 2013 ISIS melebarkan sayap ke sejumlah wilayah di Irak dan Suriah. Bahkan penyebaran ISIS itu diklaim membentuk kekhalifahan baru yang melampaui teritorial utamanya.

Tak hanya itu, ISIS di bawah kepemimpinan Baghdadi juga mengatur afiliasi lokal dengan merilis video eksekusi kejam yang diunggah ke media sosial.

Baghdadi diyakini sebagai pemimpin kelompok ISIS yang paling dicari selama lima tahun terakhir. Pejabat pertahanan menyebut CIA juga turut membantu perburuan pemimpin ISIS tersebut.

1a dilaporkan tewas dalam serangan yang dilancarkan militer Amerika Serikat di barat laut Surih, Sabtu 6 November 2019 lalu. Ia dilaporkan meledakkan bom bunuh diri setelah terjebak saat dikepung oleh pasukan AS.

Seorang pejabat senior pertahanan AS menduga Baghdadi meledakkan diri menggunakan rompi yang sudah dipasangi bom saat serangan berlangsung. Usai mengonfirmasi kabar kematian Baghdadi, seorang sumber AFP di Pentagon memastikan mayatnya dibuang ke laut.

“Pembuangan jenazahnya dilakukan dengan lengkap dan ditangani dengan tepat,” kata Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley seperti dikutip dari AFP, Selasa 29 November 2019.

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini