MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Tawaran menggiurkan datang dari International Monetary Fund (IMF) untuk seluruh negara-negara terdampak corona atau Covid-19. IMF menyiapkan dana darurat 50 miliar dolar AS untuk penanggulangan virus asal Wuhan tersebut.
Bantuan ini bukan tanpa alasan. Direktur Pelaksana Dana IMF Kristalina Georgieva menilai penyebaran virus corona yang kian meluas membuat pertumbuhan ekonomi di 70 dari 189 negara anggota anjlok dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari total dana itu, 40 miliar dolar AS ditawarkan sebagai uang untuk mengantisipasi krisis jangka pendek. Sementara sisanya 10 miliar dolar AS akan tersedia bebas bunga agar pengeluaran negara-negara terdampak corona lebih sehat.
Georgieva juga menyebut, corona telah memukul rantai pasokan bisnis dan cenderung membahayakan negara-negara berkembang, yang banyak di antaranya tidak siap menghadapi epidemi ini.
Krisis ekonomi sudah mulai terasa di Cina. Data yang diungkap Georgieva menyebutkan pabrik-pabrik di Negeri Tirai Bambu hanya beroperasi pada kapasitas 60 persen. Terutama untuk penjualan mobil di Cina anjlok hingga 80 persen per Februari 2020.
Pada Januari lalu, IMF memperkirakan pertumbuhan global tahun ini akan naik menjadi 3,3 persen dari 2,9 persen pada 2019 setelah Cina dan AS menyetujui gencatan senjata dalam perang dagang dua tahun. Namun, wabah corona seakan memupuskan prediksi tersebut
“Ini adalah durasi wabah yang saat ini sulit diprediksi. Sehubungan dengan ekonomi dunia, kami telah melihat pergeseran ke skenario yang lebih buruk,” kata Georgieva.
