Tak Mudah Melatih Pemain Sekaliber Mohamed Salah

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengatakan bahwa memiliki pemain sekaliber Mohamed Salah merupakan tantangan terbesar. Hal ini dikarenakan sang pemain memiliki ekspektasi tinggi yang ia tentukan sendiri.

Saat ini Salah menempati urutan pertama sebagai pencetak gol terbanyak Premier League dengan catatan 13 gol. Meski kerap masuk dalam starting XI klub besutan Jurgen Klopp, masa depan Salah di Anfield tetap menjadi spekulasi.

Saat Liverpool membantai Crystal Palace dengan skor 7-0, Salah menunjukkan gemuruh ketidakpuasan akan keputusan pelatih yang menyimpannya di bangku cadangan. Mantan pemain AS Roma itu kemudian berbicara mengenai klub-klub Eropa, seperti Real Madrid dan Barcelona.

Statement inilah yang membuat masa depannya kembali menjadi perbincangan, meski Salah sempat mengungkapkan bahwa ia masih bermimpi dapat memecahkan rekor di Liverpool. Klopp pun menerima bahwa ambisi Salah terkadang sulit untuk ditangani.

“Sangat menantang untuk mengelola pemain secara umum karena mereka semua adalah manusia. Ini menantang dengan cara yang baik. Itu tugas saya,” kata Jurgen Klopp, melansir Sportsmole, Sabtu, 26 Desember 2020.

“Anda tidak dapat memaksa pemain untuk bertahan, tetapi hanya itu. Kami tidak pernah melakukannya. Ini semua tentang waktu, saat yang tepat, hal-hal seperti itu. Ketika Mo menjawab pertanyaan itu, klub-klub ini mungkin tertarik dan dia tidak mengesampingkan itu,” sambungnya.

“Satu-satunya hal yang ia katakan adalah ‘Kita akan lihat’ dan mengenai Liverpool itu ada di tangan klub. Mo merupakan pemain yang sangat penting bagi saya, itu jelas!” tuntas mantan pelatih Borussia Dortmund itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Okupansi Hotel di DIY Terlambat Meningkat, PHRI masih Optimistis Target Tercapai 90 Persen

Mata Indonesia, Yogyakarta - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mengakui bahwa tingkat keterisian hotel di wilayahnya selama libur Lebaran tahun ini sedikit di bawah prediksi. Penundaan liburan hingga prioritas acara keluarga di rumah tampaknya menjadi faktor utama dalam hal ini.
- Advertisement -

Baca berita yang ini