Tak Jera Bikin Ulah, Veronica Koman Sebut Patung Jenderal Sudirman di Istana Negara ‘Oligarki’

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Pegiat hak asasi manusia asal Indonesia yang dikenal akan advokasinya untuk isu-isu pelanggaran HAM di Papua, Veronica Koman kembali membuat kontroversi. Kali ini dirinya menyebut patung Jendral Sudirman ‘Oligarki’.

Awalnya Veronica membuat posting-an berupa teks dan gambar di akun Twitter-nya, @VeronicaKoman. Dalam posting-an tersebut Veronica bertanya sesuatu yang disebutnya sosok misterius di belakang Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sosok yang disebutnya misterius itu diberi garis merah sebagai penanda.

“Sosok misterius siapa ini di belakang Pak Jokowi? Oligarki?” cuit Veronica seperti dilihat, Sabtu 23 November 2019.

Foto yang diunggah Veronica ialah momen saat Jokowi memperkenalkan tujuh staf khusus baru dari kalangan milenial. Sosok yang disebut Veronica misterius ada di dalam ruangan Istana Negara.

Selang beberapa jam kemudian, Veronica membuat cuitan baru yang berisi permintaan maaf. Dia sadar bahwa sosok yang disebut misterius merupakan patung Jenderal Sudirman.

“Jujur saya tidak tahu itu patung Jenderal Sudirman. Seumur-umur ke Istana cuma pernah nyampe di sampingnya pas antar surat Kamisan. Saya juga hampir tidak pernah nonton TV,” kata dia.

“Saya minta maaf bagi yang merasa tersinggung soal pahlawan nasional,”.

Keberadaan Patung Jenderal Sudirman itu dijelaskan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta lewat situs resminya. Patung tersebut ditempatkan di ruang serambi belakang dan menghadap ke arah ruang resepsi yang merupakan ruang tengah bangunan Istana Merdeka.

Patung Jenderal Sudirman berukuran cukup besar. Sosok bernama asli Raden Soedirman itu ditampilkan mengenakan pakaian ciri khasnya dengan bentuk pose sedang berdiri tegap dan tangan kanannya memegang tongkat. Pada bagian bawah patung tersebut terdapat plakat berisi keterangan patung tersebut.

Mengingat patung Jenderal Sudirman terletak di dalam bangunan Istana Merdeka, patung ini tidak bisa dilihat bebas oleh umum dan hanya tamu khusus dan undangan resmi dari pihak Istana yang memungkinkan untuk melihat patung tersebut dari jarak dekat.

Masyarakat umum mulai mengetahui keberadaan patung ini pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dimana beliau sering mengundang dan menerima kunjungan tamu di teras serambi belakang Istana Merdeka yang diliput oleh media.

Pada saat itulah, pintu ruang serambi belakang turut dibuka dan langsung tampak bagian belakang patung Jenderal Sudirman.

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini