Tak Hanya untuk Ekspor, Peningkatan Produksi Perikanan Diarahkan untuk Domestik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Peningkatan produksi perikanan di berbagai pelabuhan seharusnya lebih diarahkan untuk memenuhi kebutuhan domestik dan tidak semata diarahkan ke ekspor. Hal itu diungkapkan oleh Pengamat kelautan Abdul Halim.

Menurut dia, apabila kebutuhan pangan untuk domestik atau dalam negeri tersebut telah betul-betul terpenuhi maka baru sewajarnya diarahkan untuk melirik ke pasar ekspor.

Hal tersebut, lanjutnya, penting terutama pada sejumlah sentra penangkapan ikan yang berada di wilayah perbatasan dan dekat dengan sejumlah negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Sebelumnya KKP menyatakan bahwa aktivitas sejumlah pelabuhan perikanan di Indonesia mulai menggeliat yang ditandai dengan meningkatnya hasil tangkapan pada masa pandemi.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Muhammad Zaini mengatakan produksi perikanan tangkap di pelabuhan perikanan menunjukkan tren positif di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Ia memaparkan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman Jakarta yang menjadi pelabuhan perikanan di Ibu Kota menunjukkan tren peningkatan produksi perikanan tangkap.

Pada Semester I Tahun 2021, total produksinya mencapai 85.943 ton atau senilai Rp1,782 triliun.

Menurut Kepala PPS Nizam Zachman Jakarta Bagus Oktori Sutrisno, kapal perikanan skala industri mendominasi dengan ikan tangkapan untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor, dengan produk unggulannya antara lain cumi-cumi, ikan tuna, ikan layang dan ikan cakalang

Sementara itu di luar pulau Jawa, hal positif dapat terlihat dari hasil produksi perikanan tangkap di PPS Bitung, Sulawesi Utara. Total produksi perikanan yang didominasi ikan tuna, cakalang, layang dan tongkol ini mencapai 23.534 ton pada Semester I tahun 2021.

Kepala PPS Bitung Tri Aris Wibowo mengatakan nilai produksi pada Semester I Tahun 2021 mencapai Rp559,13 miliar.

“Meski di tengah pandemi, aktivitas perekonomian tidak pudar. Selain untuk mendukung sektor pangan, kita berharap juga dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional,” katanya.

KKP juga meyakini bahwa dengan tercatatnya peningkatan ekspor kelautan dan perikanan seiring naiknya permintaan global juga akan mengungkit kinerja perekonomian nasional masa pandemi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antisipasi Daging Sapi Terjangkit Antraks, Pemkot Jogja Sidak Pedagang Pasar

Mata Indonesia, Gunung Kidul - Kasus antraks yang terjadi di Gunungkidul dan Sleman diantisipasi lebih cepat oleh Pemkot Jogja. Meski Kementan sudah menggerakkan jajarannya termasuk Pemkab Gunungkidul untuk memvaksinasi hewan ternak warga, antisipasi oleh pemerintah wilayah lain juga harus dilakukan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini