Tak Ada Larangan Puasa Buat Umat Islam Uighur

Baca Juga

MATA INDNESIA, JAKARTA – Isu larangan puasa bagi umat Islam Uighur selama Ramadan dibantah Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang, Ilijan Analyt.

“Setiap bulan Ramadhan, mereka biasa menyebarkan isu itu untuk menyerang Xinjiang secara membabi buta,” kata juru bicara Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang Ilijan Anayt, Senin 8 Juni 2020.

Mereka yang dimaksud Ilijan, adalah Kelompok Turkestan Timur. Kelompok itu ingin memisahkan Xinjiang dari Cina.

Di dalam laman World Uygur Congress terungkap rencana mengunggah klip video yang menempatkan warga etnis Uighur sebagai sasaran persekusi selama Ramadan 1441 Hijriyah.

Ilijan menegaskan bahwa tidak ada satu pun warganya yang didiskriminasi atau dizalimi karena memiliki keyakinan beragama atau tidak di daerahnya.

Semua kegiatan keagamaan, baik yang dilaksanakan di tempat ibadah atau di rumah, seperti salat dan puasa, diatur kelompok agama atau umat beragama itu sendiri. Hal itu dilindungi hukum di Xinjiang.

Video yang mempertontonkan persekusi terhadap warga etnis Uighur, menurut Ilijan sebagai berita palsu yang bertujuan untuk mempertentangkan antarkelompok etnis, memutus hubungan antaretnis, dan membangkitkan amarah antaretnis di wilayah paling barat Cina itu.

Ilijian menegaskan niat mereka sangat licik dan tidak ingin melihat Xinjiang menikmati aktivitas keagamaan yang harmonis dan teratur selama bulan puasa selama ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

AMN Manado Bangkitkan Etos Pemuda Jadi Cendekia Cerdas dan Terhormat

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado membangkitkan etos para pemuda untuk menjadi cendekia yang cerdas dan terhormat, sehingga mereka terampil...
- Advertisement -

Baca berita yang ini