Tahun Depan, Jemaah Haji Berangkat dari Bandara Kertajati

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sepakat bahwa tahun 2020, Jemaah haji bakal diberangkatkan melalui Bandara Kertajati.

“Kami sepakat bahwa tahun ini kami langsung memberangkatkan dari Kertajati,” kata Menag Fachrul Razi di kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat 6 Desember 2019.

Fachrul mengakui dalam prosesnya akan ada beberapa hambatan. Hambatan-hambatan tersebut, menurut Fachrul, lebih mengarah pada teknis pelaksanaan. Namun, semua itu akan dicoba diatasi sehingga Kertajati bisa terpakai.

Terkait masalah, kata dia misalnya masalah kalau bagaimana menyiapkan asramah hajinya, gitu-gitu. Kalau pakai yang di Tasik kan kejauhan. Jadi akan dicari pemecahannya.

“Yang utamanya memang koordinasi dengan penerbangan di Saudi dan masih berlangsung,” katanya.

Fachrul juga menjelaskan kuota jemaah Haji tahun 2020 diperkirakan berjumlah 231 ribu orang. Dia berharap hal tersebut dapat terlaksana tahun ini.

“Kuota tetap seperti yang lalu 221 (ribu) ditambah 10 ribu, mungkin 231 ribu. Nah sebagian jadi khusus sebagian lagi reguler. Ya mudah-mudahan Insyallah bisa kita lakukan mulai tahun ini,” katanya.

Terkait fasilitas fast track, Fachrul menyebut belum dapat dilaksanakan di Bandara Kertajati. Menurutnya hal tersebut bukanlah suatu masalah.

“Kan sudah dijanjikan oleh Saudi untuk Cengkareng dan Surabaya. Mungkin karena ada Kertajati ini maka Kertajati mungkin belum sempet menikmati fasilitas fast track lah ya tapi ga ada persoalan lah,” katanya.

Menhub Budi Karya kemudian menjelaskan mengenai potensi Bandara Kertajati terkait pemberangkatan jemaah haji ini. Menurutnya persediaan hotel perlu diperhatikan sambil mempertimbangkan jumlah jemaah yang akan dilayani di Bandara Kertajati.

“Kalau yang di Kertajati nanti kita lihat. Karena nanti ini kan ada kaitannya dengan hotel dan lain sebagainya. Kita mengharapkan paling tidak ada 20 flight minimal ya itu untuk 3 kabupaten yang terdekat ya. Tapi kalau bisa lebih besar akan lebih bagus,” katanya.

Budi selanjutnya mengatakan, pertemuan tadi juga memutuskan bahwa Bandara Kertajati juga akan dapat memberangkatkan jemaah yang ingin beribadah umroh. Dia mengatakan hal tersebut sudah dapat dilaksanakan mulai tanggal 1 Februari 2020.

Untuk Umroh kata dia, sudah teridentifikasi ada 180 ribu orang umroh yang dari Jawa Barat bagian timur, di antaranya Cirebon, Indramayu, Subang, Majalengka, dan sebagainya.

“Berarti setiap hari bisa satu flight. Persoalannya waktu itu kan harga Avtur. Harga avtur Dirut pertamina sudah menjamin harga avtur kertajati sama dengan Soetta. Udah selesai,” katanya.

 

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini