Survei Indikator: Warga Indonesia Percaya Jokowi Mampu Atasi Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebagian besar masyarakat Indonesia percaya Presiden Jokowi menangani Pandemi Covid19 dengan baik. Itu hasil Survei Indikator Politik Indonesia periode 24-30 September 2020.

Kepercayaan Presiden dalam menangani Covid19 ternyata terus meningkat pada periode Mei-September 2020.

Angka mereka yang percaya Presiden sanggup mengatasi wabah ini sebesar 57,7 persen atau mendekati 60 persen pada September 2020. Sedangkan di Bulan Mei masih 53,7 persen.

Selain itu, sebanyak 51,8 persen responden menyatakan pandemi Covid19 sekarang terkendali dengan baik, Sedangkan yang menjawab sangat terkendali ada 2,5 persen.

Bukan hanya merasa penanganan Covid19 terkendali, sebanyak 1200 responden yang dilakukan survei melalui telepon itu merasa aparat keamanan bekerja dengan baik selama pandemi.

Kinerja TNI dan Polri pun telah dinilai berhasil melakukan pengamanan selama pandemi ini dan hal itu diyakini 65,7 persen respon. Sedangkan, 24,5 persen sangat yakin tingkat keamanan sekarang terjaga dengan baik.

Hal tersebut sejalan dengan tingkat kepercayaan terhadap TNI yang menurut survei itu lebih tinggi dibandingkan Presiden. Survei itu menunjukkan pada September 2020 terdapat 89,9 persen responden percaya terhadap TNI, sedangkan kepada presiden 85,8 persen.

Kepercayaan terhadap keduanya melebihi kepada KPK bahkan kepada Polisi. Berdasarkan survei itu kepercayaan kepada KPK pada September hanya 73,2 persen. Sedangkan kepada polisi 72,9 persen.

Lebih lengkap survei itu bisa di akses melalui alamat laman

https://indikator.co.id/wp-content/uploads/2020/10/Rilis_Surnas_Indikator_18_Oktober_2020.pdf

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini