Sumbang Perak di SEA Games 2019, Lisa: Maaf Saya Sudah Berusaha Keras

Baca Juga

MINEWS, MANILA – Pundi-pundi medali SEA Games 2019 mulai dikumpulkan para atlet kontingen Indonesia. Adalah lifter Lisa Setiawati yang baru-baru ini berhasil menyumbangkan medali perak untuk Indonesia.

Medali itu didapat setelah dirinya menjadi runner up pertandingan angkat besi kelas 45 kilogram putri, Minggu 1 Desember 2019 di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina. Dalam pertandingan kali ini, Lisa mencatatkan total angkatan terbaik 169 kilogram dengan angkatan snatch seberat 73 kilogram dan clean and jerk 96 kilogram.

“Terima kasih banyak atas doa dan dukungannya. Mohon maaf saya belum bisa memberikan medali emas. Medali emas belum bisa tercapai. Mohon maaf. Saya sudah berusaha keras,” kata Lisa.

Lisa tak bisa melampaui catatan lifter Vietnam Vuong Thi Huyen yang menorehkan total angkatan 172 kilogram dari 77 kilogram snatch dan 95 kilogram clean and jerk untuk medali emas.

Sementara medali perunggu diberikan kepada atlet Filipina Mary Flor Diaz dengan total angkatan 159 kilogram dengan rincian angkatan snatch seberat 70 kilogram serta clean and jerk 89 kilogram.

Bagi Lisa, torehan snatch, clean and jerk dan total angkatannya di SEA Games 2019 melebih torehannya di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2019 di Thailand, pada September 2019 yaitu masing-masing 70 kilogram, 95 kilogram serta 165 kilogram.

Pertandingan cabang olahraga angkat besi SEA Games 2019 berlangsung pada 1-4 Desember 2019 di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina. Total 10 lifter memperkuat tim angkat besi Indonesia pada SEA Games 2019 dengan target menjadi juara umum di cabang olahraga tersebut.

Berita Terbaru

Pilkada Kota Jogja Mulai Disorot, Heroe Poerwadi Akhirnya Diusung PAN, Budi Waljiman Dikawal Gerindra

Mata Indonesia, Yogyakarta - Persiapan untuk Pilkada pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja mulai memanas. Beberapa figur telah muncul sebagai calon potensial dari berbagai partai politik, di antaranya adalah Heroe Poerwadi dan Budi Waljiman.
- Advertisement -

Baca berita yang ini