Status Corona Jadi Pandemik, Rupiah Melemah Hari Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi, 12 Maret 2020 melemah. Kurs mata uang Garuda ini memerah pasca Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan COVID-19 sebagai pandemik.

Pada pukul 10.07 WIB, rupiah bergerak melemah 85 poin atau 0,59 persen menjadi Rp 14.459 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.374 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis, mengatakan, aset berisiko termasuk rupiah diperkirakan masih akan tertekan pada hari ini.

“Sentimen negatif kelihatannya kembali menyambangi pasar keuangan setelah WHO mengumumkan bahwa status wabah Corona menjadi pandemik dari sebelumnya epidemik,” ujar Ariston.

Sebelumnya pada Rabu 11 Maret kemarin, WHO menyatakan COVID-19 sebagai pandemik, yang berarti wabah itu menyebar luas ke seluruh dunia.

Badan PBB itu menambahkan bahwa Italia dan Iran kini berada di garis depan penyakit tersebut, dan sejumlah negara lainnya akan menyusul.

Virus yang pertama kali muncul di China pada Desember tahun lalu itu, meluas ke seluruh dunia hingga menghentikan kegiatan industri, menunda penerbangan di berbagai negara, menutup sekolah serta memaksa penundaan pertandingan olahraga serta sejumlah konser musik.

Kini virus tersebut telah menginfeksi 118.000 orang di 114 negara dan telah menelan 4.291 korban jiwa, dengan perkiraan jumlah tersebut akan terus meningkat.

Ariston memprediksi rupiah hari ini berpotensi koreksi di kisaran Rp14.370 per dolar AS hingga Rp 14.500 per dolar AS.   Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp 14.490 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.323 per dolar AS.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini