Staf Barcelona Kecewa Messi Tak Jadi Pindah

Baca Juga

MATA INDONESIA, BARCELONA – Staf atau karyawan di Barcelona mengaku kecewa Lionel Messi tak jadi pindah. Dengan bertahannya Messi, maka staf harus rela gajinya dipotong di tengah pandemi Covid-19.

Messi sebenarnya ingin hengkang akhir musim lalu, tapi Barcelona tak melepasnya karena masih terikat kontrak satu tahun. Keinginan Messi hengkang kapan saja dan bebas transfer berdasarkan klausul khusus yang dimilikinya urung terjadi.

Barcelona mengklaim, klausul khusus tersebut masa berlakunya habis pada Juni, sementara Messi mengajukan keinginan hengkang pada Agustus. Artinya, Messi harus menghormati kontraknya satu tahun lagi.

Alih-alih membawa Barcelona pengadilan, Messi mengalah dan memilih bertahan di Camp Nou setidaknya satu musim lagi. Tapi, tak semuanya senang Messi bertahan bersama Blaugrana.

Staf atau karyawan di Barcelona mengaku kecewa. Mereka menilai, tingginya gaji Messi membuat manajemen membuat keputusan memotong gaji karyawan.

“Kami kesal ketika Messi memutuskan berttahan. Semua orang kesal. Kami tahu akan ada pemotongan gaji dan benar saja, pemotongan dilakukan demi membayar gaji Messi,” ujar seoang sumber yang bekerja di Barcelona, dikutip dari Sportbible, Jumat 20 November 2020.

“Saya mencintai Messi dan apa yang sudah diberikannya untuk klub dan sepak bola, tapi saya lebih mencintai keluarga saya dan memiliki pekerjaan,” tambah sumber tersebut.

Pandemi membuat Barcelona mengalami krisis keuangan. Kabarnya, klub asal Katalunya harus mengurangi beban pengeluaran sebesar 171 juta Poundsterling. Kebijakan pemotongan gaji mendapat tentangan dari para pemain.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Program AMANAH Kembangkan SDM Muda Kelola Potensi Kekayaan Aceh

Program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mampu mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) muda di Tanah Rencong...
- Advertisement -

Baca berita yang ini