Sri Mulyani Ingatkan Prabowo agar Efisien Belanja Alutsista

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pertahanan mendapat alokasi anggaran terbesar, yakni Rp 127 triliun dalam APBN 2020 ini. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto agar efisien dan menggunakan anggaran itu dengan baik, terutama menyangkut belanja alutsista.

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, sebelum membelanjakan kebutuhan alutsista, Prabowo sebaiknya berkoordinasi dengan Panglima TNI, agar pembelian tepat sasaran dan membawa kepastian.

Makin besar negara kita nanti, makin perlu kita untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan negara karena akan makin banyak negara yang mempunyai interest terhadap negara kita. Ancaman terhadap pertahanan dan keamanan nasional bisa dari dalam dan luar negeri serta dalam bentuk traditional dan non tradisional. Bahkan non state actor (aktor non negara) saat ini dapat lebih mengancam daripada ancaman sebuah negara.

Ancaman perang sekarang harus dilihat dari dinamika interaksi antar manusia dan antar negara di mana sekarang dunia bersifat tanpa batas (borderless). Kemenhan anggarannya berasal dari rupiah murni yang diambil dari pajak, pinjaman dalam negeri dan pinjaman luar negeri. Banyak peralatan militer kita dibeli dari luar negeri. Pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) membutuhkan proses yang panjang.

Menteri Pertahanan dan Panglima TNI perlu duduk bersama agar belanja alutsista dapat lebih efisien dan memberikan kepastian. Jangan sampai karena ada pergantian pejabat tinggi Kemenhan atau TNI lalu peralatan yang sudah direncanakan akan dibeli, diganti lagi padahal anggarannya sudah disediakan dan prosesnya harus dimulai lagi dari awal.

Jadi ini adalah sesuatu yang harus dipikirkan oleh bapak dan ibu sekalian antara kenginan untuk pengadaan, negara sumber barangnya, sumber pembiayaannya dan proses untuk pengadaannya. Inilah yang saya anggap masih ada kelemahan dari proses pengadaan.

Saya berharap setiap tahun pelaksanaan anggaran tentu bisa dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, sehingga kinerja dari anggaran Kementerian Pertahanan baik untuk belanja prajurit, pegawai dan lain-lain maupun dari sisi belanja barang yaitu untuk pemeliharaan, operasional, dan untuk pembelian barang modal seperti alutsista semuanya bisa dieksekusi sesuai dengan rencana dan dengan baik.

Terima kasih dan selamat kepada seluruh Kementerian Pertahanan dan Panglima serta Kepala Staf untuk menyusun strategi dan juga pengadaan barang dan jasa agar pertahanan dan keamanan Republik Indonesia bisa terus kita bangun secara baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Hasil Sidang Sengketa Pilpres Ditolak MK, Bukti jadi Alasannya tapi Hakim Tak Terapkan Etika Hukum

Mata Indonesia, Yogyakarta - Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Umum (PHPU) Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024, Senin (22/4/2024), menolak permohonan dari paslon nomor urut 01 dan 03. MK menyatakan bahwa permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD tak memiliki dasar hukum yang cukup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini