Spanyol Longgarkan Lockdown, Ribuan Anak-anak Kuasai Jalanan

Baca Juga

MATA INDONESIA, MADRID – Suntuk dan jenuh selama 6 minggu di rumah, ribuan anak-anak langsung kuasai jalan saat Pemerintah Spanyol mengizinkan warganya beraktivitas di luar rumah.

Seperti dikutip AFP, pada Minggu 26 April 2020, Pemerintah Spanyol akhirnya mengizinkan warganya beraktivitas di luar rumah setelah melakukan karantina alias lockdown demi menanggulangi pandemi virus corona (Covid-19).

Di kota Madrid, ibu kota Spanyol, anak-anak ‘menguasai’ jalanan saat mereka menemukan kebebasan diperbolehkan main di luar rumah.

Anak-anak dari usia 3-14 tahun diizinkan untuk keluar selama satu jam antara pukul 09.00-21.00 waktu setempat, dengan syarat ditemani orangtua — dan tak lebih dari radius 1 kilometer rumah mereka.
”Sangat bagus bagi saya untuk bisa keluar,” ujar Ricardo (6 tahun), di Madrid.

Ricardo menemani adik perempuannya bermain di luar rumah. Mereka bermain sepeda, sepatu roda, atau memainkan permainan lain bersama rekan sebaya. Bocah lainnya, Alvaro Paredes, mengatakan dirinya bersama kakak dan kawan-kawannya melakukan sebuah ‘petualangan besar’. Alvaro bersama kawan-kawannya menggunakan otopet dan sepeda mengelilingi ‘kampung’ mereka pada waktu bebas yang diberikan pemerintah Spanyol tersebut. ”Mereka super antusias, sangat-sangat tak sabar. Mereka bangun pagi, pukul 06.30, berteriak-teriak, “Kita keluar, kita keluar’,” ujar ibunda dari Alvaro, Inmaculada Paredes .

Tapi, mereka terlihat tetap mengenakan masker menutupi mulut dan hidung. Para orang tua memang membekali anak-anak mereka dengan alat perlindungan diri sederhana demi mencegah risiko tertular corona. Masker dan sarung tangan terlihat dipakai para bocah di saat bermain di jalanan. ”Mereka semua sudah cukup dibekali dengan masker dan sarung tangan,” kata Miguel Lopez, ayah dari dua anak yang tinggal di kawasan Madrid barat daya,

“Ini seperti hari bagi mereka untuk keluar, ini hal yang sangat menarik bagi mereka setelah sebulan [diam di rumah],” imbuh Lopez.

Di kota Barcelona, Susana Sabate yang memiliki dua anak kembar berusia 3 tahun mengatakan, “Ini luar biasa ya! saya tidak dapat percaya ini setelah enam pekan.”

”Putra-putra saya sangat aktif. Hari ini ketika mereka melihat pint depan terbuka dan kami memberi otopet, mereka terlihat begitu antusias,” kata Sabate seperti dikutip dari Associated Press.

Jumat (24/4) lalu, Menteri Kesehatan Spanyol Salvador Illa mengatakan ini menjadi langkah awal untuk mulai melonggarkan pelaksanaan lockdown secara bertahap.

Spanyol menjadi salah satu negara dengan tingkat infeksi corona, dan kematian yang tinggi. Spanyol berada di bawah Amerika Serikat (AS) sebagai negara dengan jumlah terinfeksi dan kematian akibat corona terbanyak di dunia.

Di Spanyol diyakini angka penularan Covid-19 sudah melewati puncaknya. Pemerintah Spanyol pun mulai berpikir untuk meringankan kebijakan karantina. Jika Minggu ini anak-anak yang diizinkan keluar rumah, pekan depan seluruh warga Spanyol diberi kesempatan untuk berolahraga di luar rumah.

Bukan hanya Spanyol, di Eropa ada pula beberapa negara yang semula menerapkan lockdown untuk membuka pembatasan besar tersebut. Selain Spanyol, negara-negara lain adalah : Italia, Prancis, Denmark, dan Jerman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini