Soemitro Khawatir Saat Prabowo Subianto Bawa Titiek Soeharto

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama Soemitro Djojohadikusumo sangat lekat dengan ekonomi Indonesia sampai-sampai dia dijuluki Begawan Ekonomi Indonesia. Tetapi lelaki kelahiran 29 Mei 1917 di Kebumen tersebut pernah dibuat khawatir oleh pacar anaknya, Prabowo Subianto.

Prabowo yang memiliki wajah ganteng sebenarnya bukan sekali saja memiliki pacar. Beberapa teman perempuan yang sebelumnya dekat dengan Prabowo tidak diperhatikan Sumitro.

Bahkan ada seorang perempuan Yogya yang pernah dikenalkan Prabowo, tetapi Begawan Ekonomi Indonesia itu tidak memedulikannya karena anaknya juga tampak tidak serius menjalin hubungan dengan perempuan selama ini.

Sampai suatu hari Prabowo membawa seorang perempuan yang diperkenalkan kepadanya, Soemitro merasa ada sesuatu yang spesial dari perempuan muda tersebut.

Waktu itu, Soemitro belum mengetahui Prabowo membawa anak presiden bernama Siti Hediati alias Titiek Soeharto. Namun dia merasa mengenal perempuan muda yang dibawa anaknya itu juga sebagai perempuan asal Yogyakarta.

Dikabarkan perkenalan Prabowo dengan Titiek adalah berkat Wismoyo Arismunandar yang menjadi komandan langsung Prabowo di lingkungan militer.

Ketika sadar bahwa Titiek adalah anak Soeharto yang saat itu presiden dan mahasiswa mengulang mata kuliahnya, langsung saja Soemitro memperingatkan Prabowo.

“Kalau kali ini kamu tidak serius, payah deh kamu,” ujar Soemitro kepada Prabowo ketika itu.

Ternyata Prabowo memang serius dengan Titiek. Setelah bertemu ayahnya, Prabowo membawa Titiek kepada neneknya. Barulah Soemitro tersadar bahwa itulah jodoh anaknya.

Tetapi setelah menjadi besan Presiden, Soemitro tidak bisa bersikap terus menerus mengambil hati Soeharto. Beberapa pernyataannya bahkan membuat sang jenderal besar marah, seperti sinyalemen kebocoran 30 persen dana pembangunan.

Hal yang membuat Soeharto makin marah adalah Soemitro pernah mengundang HR Dharsono karena pernah menolongnya di London. Dharsono saat itu musuh politik Soeharto. Sejak itu, 1995, hubungan Keluarga Soemitro dan Keluarga Soeharto menjadi kaku dan renggang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Program AMANAH Kembangkan SDM Muda Kelola Potensi Kekayaan Aceh

Program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mampu mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) muda di Tanah Rencong...
- Advertisement -

Baca berita yang ini