MATA INDONESIA, TURIN – Tidak ada yang menyangka Lyon bisa menyingkirkan Juventus di Liga Champions. Hal ini merupakan momem terindah dalam karier pelatih Lyon, Rudi Garcia.
Berlaga pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Allianz Stadium, Sabtu 8 Agustus 2020 dini hari WIB, Lyon kalah dengan skor 1-2. Meski sempat unggul lebih dulu berkat gol Memphis Depay, Lyon akhirnya kalah setelah Cristiano Ronaldo mencetak dua gol untuk Juventus.
Meski kalah, Lyon tetap lolos karena meraih kemenangan 1-0 di leg pertama. Agregat kedua tim sama kuat 2-2, tapi Lyon unggul agresivitas gol tandang alias bisa mencetak gol di kandang Juventus.
Bisa menyingkirkan salah satu tim terbaik di dunia menimbulkan rasa puas bagi Garcia. Bahkan, dia menyebut, ini adalah momen terbaik sepanjang kariernya.
“Ini adalah salah satu momen memuaskan dalam karier saya dan bisa menyingkirkan Juventus rasanya luar biasa. Kita bisa lihat malam ini betapa pentingnya hasil di leg pertama, menang 1-0 di kandang tanpa kebobolan,” kata Garcia, dikutip dari Football Italia, Sabtu 8 Agustus 2020.
“Kami kebobolan melalui penalti beberapa saat sebelum babal pertama usai dan itu sedikit menyakiti kami. Sebelum itu, tak ada peluang berbahaya dari Juventus. Berkat gol itu, mereka jadi percaya diri. Tapi kami tetap tenang dan itu yang membuat saya menghargai tim saya,” ujarnya.
Allianz Stadium bukan tempat baru bagi Garcia. Sebelumnya, dia pernah menghadapi Juventus saat melatih AS Roma. Dia tahu, meraih kemenangan di Turin bukan perkara mudah.
“Saya kenal betul stadion ini. Saya pernah bertanding di sini bersama AS Roma. Jadi, saya tahu betapa sulitnya menang di sini. Bisa dibilang, ini adalah hari paling membahagiakan dalam karier saya,” ucapnya.
Di perempatfinal, Lyon akan menghadapi Manchester City yang di laga lain mengalahkan Real Madrid dengan skor 2-1 atau agregat 4-2.
