MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas secara mengejutkan tiba-tiba melontarkan pernyataan yang menohok, dan tampak seolah-olah menjurus pada sosok Prabowo Subianto serta Sandiaga Uno.
Zulhas mengatakan, ada calon presiden dan calon wakil presiden masuk ke dalam kabinet, yang berdampak pada terganggunya ikatan persaudaraan di masyarakat.
Ya, seperti diketahui, Prabowo dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 lalu, merupakan pasangan capres dan cawapres yang kalah. Keduanya kini berada bersama-sama di dalam Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
“Persaudaraan kebangsaan yang terganggu, setelah pemenang pilpres diperoleh, pada akhirnya yang kalah bergabung juga dengan penguasa,” kata Zulhas dalam kanal YouTube miliknya, Rabu 24 Maret 2021.
“Capres dan cawapres penantang, keduanya kini menjadi menteri juga, bergabung dengan presiden yang terpilih,” ujar dia menambahkan.
Konsekuensi dari hal tersebut menurut Zulhas adalah, terciptanya perpecahan di masyarakat menjadi kubu-kubu tertentu dan saling bertentangan.
Ia mencontohkan polarisasi tersebut, yang bermula dari cebong vs kampret atau buzzer vs kadrun, kemudian membesar menjadi ‘us vs them’.
Zulhas menyebut politisasi agama juga dilakukan secara brutal hingga menghasilkan Islamisme yang sempit dan simbolik belaka. Menurutnya, hal tersebut memungkinkan masuknya paham-paham ekstrem dan radikal.
Ia menganggap hal tersebut menyedihkan. keutuhan berbangsa dan bernegara dalam kondisi bahaya lantaran polarisasi akibat politik hanya menimbulkan kebencian di masyarakat.
“Pesta demokrasi yang mahal sekali ongkosnya bagi parpol maupun peserta pemilu menghasilkan pola-pola yang sifatnya transaksional, merugikan, dan membodohkan masyarakat. Sementara tensi politiknya tidak dikelola dengan baik,” ujar Zulhas.
