MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua MPR Bambang Soesatyo dinilai membawa ratusan orang pencinta otomotif ke dalam risiko yang besar karena diajak berkumpul di Gedung MPR, DPR dan DPD RI. Akibatnya, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menilanya telah menganggap enteng protokol kesehatan Covid19.
“Janganlah para pemimpin di negeri ini menganggap enteng masalah Covid19. Risikonya akan sangat besar. Oleh karena itu, janganlah ada di antara kita yang menganggap bahwa negeri kita sudah aman dari COVID-19. Terutama di kota-kota yang memang masih merah,” kata Abbas di Jakarta, Senin 24 Agustus 2020.
Seperti dilansir antara, Abbas mengungkapkan jumlah pasien positif Covid19 di Indonesia sudah mencatat 151.498 penderita.
Menurut Abas kenaikan sejumlah 2.090 kasus sangat merisaukan masyarakat sehingga usaha untuk menekan angka itu harus dilakukan dengan cara menghindari kerumunan.
Apalagi tingkat kepatuhan warga Indonesia menghindari kerumunan juga masih sangat rendah.
Maka, Abas mengharapkan teladan dari pemerintah sebagai pihak yang akan digugu dan ditiru oleh rakyat luas tentu jelas sangat diharapkan.
Abas menegaskan bukan berarti dia tidak setuju dengan kumpul-kumpul yang digagas Bambang Soesatyo, Minggu 23 Agustus 2020.
Namun, kumpul-kumpul dengan alasan menyosialisasikan Empat Pilar itu dirasakan mengganggu karena dilakukan di tengah pandemi Covid19 yang sudah melelahkan kini.
