Sebanyak 750 Pelikan Mati, Pihak Berwenang Senegal Bantah Akibat Flu Burung

Baca Juga

MATAINDONESIA, INTERNASIONAL – Sekitar 750 burung Pelikan ditemukan mati di situs Warisan Dunia UNESCO di Senegal utara –yang menyediakan perlindungan bagi jutaan burung migran. Suaka burung tersebut terdaftar di UNESCO sejak 1981 dan telah menjadi daya tarik utama pariwisata hijau di Senegal.

Campuran lahan basah sabana, kanal, rawa-rawa, serta danau yang terletak di delta sungai Senegal Djoudj menampung lebih dari 3 juta burung dari hampir 400 spesies. Meski ditemukan banyak burung pelikan yang mati, otoritas setempat mengesampingkan bahwa kematian tersebut disebabkan oleh flu burung.

Sebuah video yang dipublikasikan di media lokal menunjukkan ratusan bangkai burung pelikan ditemukan mati di pinggiran di pantai. Warna bulu mereka yang putih berubah warna menjadi gelap akibat terbalut lumpur.

“Kami mengambil beberapa sample untuk diperiksa dan kami berharap dalam waktu dekat dapat mengetahui apa yang menyebabkan kematian burung-burung pelikan tersebut,” kata Direktur Taman Senegal, Bocar Thiam dalam sebuah wawancara, melansir Al Jazeera, Kamis, 28 Januari 2021.

Suaka di Senegal utara itu merupakan tempat persinggahan bagi sekitar 350 spesies burung tetapi hanya pelikan yang ditemukan mati. Dari burung pelikan yang mati, sebanyak 740 di antaranya merupakan remaja, sementara 10 lainnya adalah dewasa.

Pihak berwenang telah menutup taman dan memerintahkan pembakaran unggas yang mati sebagai tindakan pencegahan. Bulan ini, Senegal melaporkan wabah flu burung H5N1 yang sangat potegen di sebuah peternakan ungags di wilayah Thies yang mengakibatkan pemusnahan sekitar 100 ayam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini