Seabad ITB, Peringkat Naik 28 Tingkat, Terbaik Rekayasa dan Teknologi serta Ilmu-ilmu Alam

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Siapa yang tak kenal Intitut Teknologi Bandung (ITB). Kampus ini sangat populer dan bisa menjadi salah satu deretan kampus idaman dan terbaik yang ada di Indonesia.

Tahukah Kamu kalau tepat hari ini, Jumat 3 Juli 2020, ITB sudah berusia 1 abad alias 100 tahun. Nah, diumurnya yang seabad, ITB kini tetap menjadi yang terbaik. Bahkan, posisinya naik di antara deretan kampus-kampus lain di dunia.

Belum lama ini, Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) merilis hasil pemeringkatan universitas-universitas di dunia tahun 2020. ITB pada tahun ini berada di peringkat ke-331, naik dari yang sebelumnya peringkat 359 di tahun 2019.

BACA JUGA: Tepat 100 Tahun, Ini Tempat di Kampus ITB yang Terkenal Horornya

Selain itu, pada rilis tahun 2020, QS WUR menempatkan ITB sebagai universitas terbaik di Indonesia untuk kategori Rekayasa dan Teknologi (Engineering and Technology) dan Ilmu-ilmu Alam (Natural Sciences).

Dilansir dari laman resmi ITB, penempatan ini mengikuti laporan QS WUR yang memeringkatkan ITB di 3 broad subject area dan 12 specific subject area. Bidang umum Ilmu-ilmu Alam ITB dan lima bidang spesifik lainnya adalah satu-satunya dari Indonesia yang terperingkatkan di QS WUR.

Ketua Satuan Penjaminan Mutu (SPM) ITB, Poerbandono menyampaikan, kenaikan peringkat ITB di QS WUR menunjukkan adanya kemajuan pencapaian ITB di mata lembaga pemeringkat universitas dunia, dalam hal ini QS WUR.

“Kenaikan yang ditunjukkan tentu dipengaruhi oleh kemajuan universitas-universitas lain yang diperingkatkan,” ujarnya kepada Humas ITB, Selasa 7 April 2020, dikutip dari itb.ac.id pada Jumat 3 Juli 2020.

Berbeda dengan lembaga pemeringkatan lain, dijelaskan Poerbandono, untuk QS WUR, indikator peringkat sebuah universitas ditentukan oleh fakta dan opini. Masing-masing menyumbang separuh dari penentuan peringkat.

Fakta didasarkan pada data internasionalisasi, yakni kutipan, nisbah dosen per mahasiswa, nisbah mahasiswa internasional, dan nisbah dosen internasional.

“Sementara, opini didasarkan pada hasil survei melalui kuisioner kepada pengguna lulusan dan sejawat akademik yang kemudian akan mewakili reputasi sebuah universitas. Indikator yang paling besar pangsanya terhadap penentuan peringkat adalah reputasi akademik yang kemudian diikuti oleh kutipan dan nisbah dosen per mahasiswa,” kata dia.

BACA JUGA: Mantap! Ahli ITB Sukses Kembangkan Alat Pendeteksi Serangan Jantung Dini, Apa Saja Keunggulannya?

Sementara itu, di laporan Prof. Bambang Riyanto Trilaksono, pada QS WUR terbaru ini, ITB membukukan sebanyak 12 bidang dalam peringkat universitas dunia tahun 2020. Dari 12 bidang tersebut, ITB menempatkan 10 bidang pada peringkat satu di Indonesia, yakni bidang-bidang yang terkait dengan ilmu-ilmu alam dan rekayasa dan teknologi.

Lima bidang di antaranya yang satu-satunya dari Indonesia berada di peringkat dunia adalah Seni & Desain, Teknik Sipil & Struktur, Ilmu Material, Matematika, dan Fisika & Astronomi.

“Tahun sebelumnya, hanya ada delapan bidang ITB yang terperingkatkan di QS WUR. Empat bidang ITB yang menjadi pendatang baru dalam daftar peringkat dunia adalah Arsitektur, Teknik Sipil & Struktur, Ilmu Bahan, Pertanian & Kehutanan,” ujar Prof. Bambang.

Untuk target yang ingin dicapai, kata Poerbandono, terutama oleh jajaran pimpinan ITB saat ini adalah memperbaiki penempatan ITB di urutan peringkat universitas dunia dari sebelumnya dengan segenap program-program yang telah disusun oleh masing-masing unit terkait.

Hayo siapa yang punya cita-cita kuliah di ITB? Semoga mimpi Kamu tercapai ya!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Seluruh Pihak Harus Terima Hasil Putusan Sidang MK

Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di ruang sidang lantai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini