‘Save Puncak’ Program Jitu Bupati Bogor Atasi Kemacetan di Puncak Bogor

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Kemacetan lalu lintas yang selalu terjadi di Kawasan Puncak Bogor, membuat Bupati Bogor Ade Yasin memutar otak untuk mengatasi. Mlalui program Save Puncak, Tiga jurus dikeluarkan oleh wanita yang merupakan adik kandung dari Bupati Bogor sebelumnya Rachmat Yasin ini.

Ade Yasin mengatakan, jurus pertama yang dilakukan adalah bekerjasama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dan Kepolisian sepakat melakukan ujicoba sistem 2-1 di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor. Kebijakan ini akan menggantikan sistem buka tutup atau one way yang sudah digunakan sejak 32 tahun lalu.

“Sistem 2-1 adalah pemberlakuan dua lajur untuk arah Gadog menuju Taman Safari dan satu lajur menuju Gadog. Itu diberlakukan bergantian di kedua arah. Sehingga arus kendaraan naik dan turun terus berlaku sepanjang weekend,” katanya.

Sedangkan penanganan jangka menengah, menurut bupati yang belum genap setahun memimpin Kabupaten Bogor ini akan ada jalur alternatif menuju Kawasan Puncak dari pintu keluar Tol Sentul.

Kemudian, penanganan jangka panjang yakni pemberlakuan moda transportasi massal ke Kawasan puncak berupa kereta ringan atau light rail transit (LRT).

Mengenai sistem 21, Kepala BPTJ, Bambang Prihartono mengatakan akan membagi Jalur Puncak menjadi tiga lajur. Dari tiga lajur yang ada, nantinya mulai pukul 03.00WIB-13.00 WIB, lajur satu dan dua akan diperuntukkan bagi kendaraan yang mengarah ke Puncak (naik). Sedangkan lajur tiga untuk kendaraan menuju arah Gadog (turun)

Pada pukul 12.30 WIB-14.00 WIB lajur satu tetap diperuntukkan bagi kendaraan yang mengarah ke Puncak (naik). Kemudian lajur dua sementara ditutup dari arah Simpang Gadog (naik) untuk memastikan lajur dua bersih dari kendaraan yang menuju ke Puncak, sedangkan lajur tiga tetap untuk kendaraan menuju Simpang Gadog (turun).

Setelah steril, pukul 14.00 WIB-20.00 WIB arus lalu lintas berubah menjadi lajur 1 untuk kendaraan mengarah ke Puncak (naik). Sedangkan lajur dua dan tiga untuk kendaraan yang mengarah ke Simpang Gadog (turun).

“Selanjutnya, mulai pukul 20.00 WIB-03.00 WIB pengaturan lalu lintas kembali normal menjadi dua lajur untuk dua arah,” katanya.

Bambang mengatakan sistem 2-1 itu akan mulai diuji cobakan pada Minggu tanggal 27 Oktober 2019.

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini