Satu-satunya Wamen Perempuan dan Termuda, Ini Kiprah Politik Angela Tanoesoedibjo

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Sebanyak 12 calon wakil menteri (wamen) dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana. Para calon wamen tersebut memiliki latar belakang profesional dan partai politik.

Nama, Politikus Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo menjadi satu-satunya perempuan di antara 12 calon wamen yang dipanggil Presiden Jokowi. Angela juga merupakan salah satu direktur di MNC Media dan menjadi calon termuda, yang mana usianya baru 32 tahun.

Putri sulung taipan Hary Tanoesoedibjo (Hary Tanoe) dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi wakil menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, mendampingi Wishnutama.

Di jajaran kabinet Jokowi, Angela tampaknya merupakan salah satu pejabat termuda. Ia menjadi representasi pejabat milenial di Kabinet Indonesia Maju, layaknya menteri muda yang telah ditunjuk Jokowi sebelumnya, yaitu mantan bos Gojek Nadiem Makarim.

Meski kiprahnya di perpolitikan baru, Angela sudah ditunjuk menempati posisi pucuk di partai. Dalam struktur pengurus Partai Perindo, perempuan kelahiran Ottawa, Jepang, 23 April 1987, ini tercatat sebagai wakil sekretaris jenderal.

Sebelum berkecimpung di dunia politik, Angela lebih dulu menekuni bisnis. Anak pertama dari lima bersaudara itu menjabat sebagai staf keuangan pada 2010 di perusahaan keluarganya, MNC Group. Dunia itu ia geluti setelah mentas dari Universitas Teknologi di Syndey, Australia, dan Universitas New South Wales.

Dua tahun setelah menjadi staf, jabatannya terkerek. Ia langsung melompat sebagai Co-managing Director di MNC Channel dan berpartner dengan Lala Hamid. Kariernya mulus di perusahaan ayahnya.

Pada 2014 ia langsung dibebani tugas sebagai Managing Director Global TV. Kala itu, usianya baru 27 tahun. Kemudian, pada 2018, ia sudah diangkat menjadi managing director di dua channel sekaligus, yaitu RCTI dan GTV.

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini