MATA INDONESIA, JAKARTA-Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Australia makin tak terbendung. Untuk itu, pemerintah Indonesia, melalui Tentara Nasional Indonesia (TNI) memberangkatkan Satuan Tugas (Satgas) Garuda RI ke Australia untuk penanganan kebakaran hutan disana.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memimpin langsung upacara pelepasan Satgas Garuda RI di Skadron Udara 17, Landasan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Satgas Garuda RI terdiri dari 41 personel. Selain TNI, satu orang berasal dari Kementerian Luar Negeri dan dua orang dari BNPB juga ikut diterjunkan. Sehingga total yang dikirimkan berjumlah 44 orang.
“Lama kegiatan penugasan saat ini yang kita siapkan adalah satu bulan namun bisa diperpanjang apabila dirasa masih diperlukan untuk membantu pemadaman,” katanya.
Dalam apel tersebut juga diperlihatkan perlengkapan yang akan dipakai oleh personel satgas dalam penanganan karhutla di Australia. Beberapa perlengkapan keamanan perorangan yang digunakan diantaranya helm, sepatu, seragam, sarung tangan, gergaji. Beberapa obat-obatan juga disediakan.
“Tugas-tugas di sana pun sudah kita assesment adalah normalisasi jalan, termasuk juga membereskan kayu-kayu atau puing-puing yang berserakan yang menutup akses-akses yang ada di wilayah tersebut sehingga yang kita kirim adalah tenaga dari zeni konstruksi angkatan darat, juga dari zeni konstruksi marinir, dan zeni atau fasilitas dan konstruksi angkatan udara,” katanya.
 di Australia makin tak terbendung. Untuk itu, pemerintah Indonesia, melalui Tentara Nasional Indonesia (TNI) memberangkatkan Satuan Tugas (Satgas) Garuda RI ke Australia untuk penanganan kebakaran hutan disana.){kind=link}