Satgas: Libur Akhir Tahun Bisa Naikkan Kematian Akibat Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menjelang libur akhir tahun Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) Covid19 Dewi Nur Aisyah mengingatkan akan meningkatnya angka kematian akibat penyakit saluran pernapasan tersebut. Sebab biasanya masyarakat tidak disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan.

Berkaca dari dua libur panjang sebelum ini yaitu akhir Oktober 2020 ternyata berbuntut panjang hingga Desember.

Menurut catatan Dewi, angka kematian akibat Covid19 sebelum Oktober 2020 paling tinggi rata-rata 700 kasus. Sekarang, sudah tembus 900 dalam satu hari.

“Kami pernah ingatkan masyarakat Indonesia, sebenarnya memang event awalnya mungkin libur panjang, tapi kan libur panjang itu bukan menjadi sebuah gara-gara ketika ada variabel lain yang bermain,” ujar Dewi, 16 Desember 2020.

Variabel lain tersebut, antara lain peningkatan mobilitas, potensi kerumunan, kapasitas pelayanan kesehatan, dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

Setelah terjadi potensi kerumunan, variabel selanjutnya terkait kepatuhan terhadap protokol 3M. Ada kondisi di mana 3M juga sulit diterapkan, terutama menjaga jarak ketika kerumunannya juga semakin banyak.

Jadi ketidakpatuhan kepada 3M akan meningkatkan penularan yang terjadi di sebuah tempat karena ada variabel pendahulunya.

Menurut dia, menjaga jarak dan menghindari kerumunan memberikan perlindungan paling besar, yakni 85 persen, dari penularan Covid19. Sedangkan, menggunakan masker hanya memberikan perlindungan 70 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini