Satgas Covid19: PSBM Lebih Efektif Tekan Mobilitas Orang di Zona Merah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Untuk menekan mobilitas penduduk di zona merah Covid19, penerapan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) dinilai lebih efektif.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid19 Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Selasa 15 September 2020.

Menurut dia, apabila ada kluster atau sekumpulan kasus teridentifikasi pada wilayah-wilayah lebih kecil dari kabupaten/kota, misalnya kecamatan, kelurahan atau RT/RW tertentu, itu bisa langsung dilakukan pengendalian.

Dengan demikian, di daerah itu tidak terjadi mobilitas penduduk ke daerah lainnya dan penanganannya bisa fokus pada komunitas tersebut.

Tentu saja hal itu harus dilakukan dengan kerja sama seluruh aparat baik pemerintah daerah setempat, Polri maupun TNI.

Wiku mengaku PSBB ketat memang harus dilakukan di DKI Jakarta karena dalam lima minggu berturut-turut tidak berubah tetap berada pada zona merah dan oranye.

Wiku mengungkapkan Presiden Jokowi sudah menugaskan Wakil Ketua Komite Penanganan Covid19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo bekerjasama dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto harus terlibat penanganan hingga ke tingkat daerah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini