Sambut Hari Batik, ASN dan Warga Solo Wajib Gunakan Batik Selama 5 hari

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah Kota Solo mewajibkan Aparatur sipil negara (ASN) dan warga Solo untuk mengenakan batik selama lima hari sejak 28 September hingga 2 Oktober 2020. Hal itu dilakukan untuk memperingati Hari Batik Nasional setiap 2 Oktober 2020.

Kewajiban mengenakan baju batik tersebut disampaikan melalui PP Surat Edaran (SE) Nomor 003.1/2157 tentang Peringatan Hari Batik Nasional. Selain ASN, Pemkot Solo mengimbau kepada seluruh pimpinan dan staf instansi swasta serta seluruh warga Kota Solo untuk mengenakan baju batik.

“SE tersebut berisi imbauan untuk instansi dan masyarakat agar menggunakan batik selama 5 hari,” ujar Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo Selasa 29 September 2020.

Rudy, sapaan akrab wali kota juga mengajak pada awak media yang bertugas di Solo untuk mengenakan batik. “Batik itu warisan budaya dan leluhur bangsa yang memiliki filosofi luar biasa dan diakui UNESCO. Bagi pengrajin membuat batik sangat sulit dan kesabaran dan kreativitas seni,” katanya.

Menurut Rudy, pada hari pertama aturan ini diterapkan masih ada yang salah kostum terutama di kalangan ASN. Namun, pada hari kedua ini para ASN khususnya di lingkungan Pemkot Solo sudah semua menggunakan batik. Dia berharap pada penerapan hari ketiga besok, semuanya sudah seragam memakai batik termasuk masyarakat.

Selain mengenakan batik, Pemkot juga mengadakan pergelaran busana Solo Batik Fashion (SBF) secara virtual pada 2-3 Oktober 2020 di The Sunan Hotel Solo. Event tahunan ini akan mengandeng sekitar 25 desainer dari sejumlah daerah dengan menampilkan 200-an koleksi busana batik khas Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Kota Jogja Mulai Disorot, Heroe Poerwadi Akhirnya Diusung PAN, Budi Waljiman Dikawal Gerindra

Mata Indonesia, Yogyakarta - Persiapan untuk Pilkada pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja mulai memanas. Beberapa figur telah muncul sebagai calon potensial dari berbagai partai politik, di antaranya adalah Heroe Poerwadi dan Budi Waljiman.
- Advertisement -

Baca berita yang ini