Sadis! Langgar Aturan Lockdown, Hotel Ini Dirobohkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Aturan tegas diberlakukan oleh pemerintah negara bagian Rivers, Nigeria di masa pandemi corona. Mereka memutuskan merobohkan dua hotel karena dinilai melanggar aturan penguncian wilayah (Lockdown).

Seperti dilansir Gazette Review, Selasa 12 Mei 2020, Gubernur Rivers, Nyesom Wike, yang menyampaikan langsung kepada pemilik hotel bahwa bangunan itu harus dirobohkan karena melanggar aturan lockdown.

Wike mengklaim banyak pasien virus corona menginap di hotel di wilayah tersebut. Namun, dia tidak menyebutkan ada pasien yang bermalam di dua hotel yang dirobohkan.

Meski begitu, salah satu pemilik hotel yang dirobohkan, Gogorobari Promise Needam, menyampaikan pengakuan berbeda. Menurut dia, hotel itu tidak beroperasi seperti biasanya dan hanya tiga karyawan yang berjaga sedangkan sisanya untuk sementara dirumahkan.

Needam mengatakan, para pejabat mendadak datang ke hotel itu dan meminta uang, dengan dalih akan diizinkan tetap beroperasi. Dia mengatakan hotel tutup sementara dan maka dari itu dia menolak memberikan uang suap.

Nigeria memberlakukan lockdown secara serentak. Namun, di beberapa daerah pemerintah setempat mulai melonggarkan aturan tersebut.

Di samping itu, mereka juga berencana menyita kendaraan para penduduk yang kedapatan berada di luar rumah tanpa keperluan mendesak. Pemerintah negara bagian setempat juga menerbitkan kartu khusus pelintas yang harus dibawa jika mereka berhadapan dengan pos pemeriksaan aparat keamanan.

Aparat di negara bagian Rivers mengklaim diberi izin oleh gubernur melalui surat perintah untuk mengambil tindakan jika ada penduduk yang melanggar lockdown.

Namun, advokat setempat, Ahmed Abass, menyatakan di dalam perintah tersebut tidak tercantum pernyataan yang memberi kuasa kepada gubernur untuk merobohkan bangunan.

Kini kedua pemilik hotel tersebut ditahan. Menurut Abass, pemerintah setempat seharusnya membuktikan tuduhan tersebut di pengadilan. Sampai saat ini tercatat ada 4.641 kasus virus corona di Nigeria. Sebanyak 151 orang di antaranya meninggal dunia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini