Rusia dan Iran Campuri Pemilu AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat (AS), John Ratcliffe melaporkan Iran bertanggungjawab atas pengiriman email yang mengancam para pemilih Demokrat. Email tersebut tampaknya datang dari kelompok sayap kanan pro-Trump dan dimaksudkan untuk “memicu keresahan”.

“Bila Anda menerima email yang mengintimidasi atau manipulative di kotak masuk Anda, jangan khawatir, dan jangan pula menyebarkannya,” kata Ratcliffe, melansir BBC, Kamis, 22 Oktober 2020.

Ratcliffe juga mengatakan Rusia ikut campur dalam pemilihan Presiden AS tahun 2020. Selain itu Ratcliffe meyakini bahwa pihak Rusia memiliki sejumlah informasi terkait daftar pemilih. Kabar ini disampaikan pada konferensi pers, 13 hari sebelum pemilihan Presiden AS.

Sama seperti Ratcliffe, Direktur FBI, Christopher Wray juga meminta warga Amerika Serikat untuk tidak khawatir. Ditegaskannya bahwa Negeri Paman Sam memilki sistem yang aman dan tangguh.

“Anda harus yakin bahwa suara Anda dihitung. Klaim awal yang tidak diverifikasi harus dilihat dengan skeptisisme yang sehat,” tegas Christopher Wray.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antisipasi Daging Sapi Terjangkit Antraks, Pemkot Jogja Sidak Pedagang Pasar

Mata Indonesia, Gunung Kidul - Kasus antraks yang terjadi di Gunungkidul dan Sleman diantisipasi lebih cepat oleh Pemkot Jogja. Meski Kementan sudah menggerakkan jajarannya termasuk Pemkab Gunungkidul untuk memvaksinasi hewan ternak warga, antisipasi oleh pemerintah wilayah lain juga harus dilakukan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini