MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Rusia berencana membuat satu miliar dosis vaksin SputnikV, yakni vaksin virus corona pada tahun depan. Moscow juga memastikan harga vaksin virus corona Sputnik V dengan harga yang murah.
Seorang pendukung sekaligus pengembang mengatakan, untuk satu dosis SputnikV, dibanderol dengan harga kurang dari 20 USD. Sementara vaksin Sputnik V akan diberikan dalam dua kali suntikan, yang masing-masing biayanya kurang dari 10 USD. Sedangkan untuk warga Rusia, vaksinasi virus corona akan dibagikan secara gratis.
Pengumuman harga ini datang ketika Rusia ingin meningkatkan distribusi dan produksi. Kepala Dana Kekayaan Kedaulatan Rusia (RDIF), Kirill Dmitriev mengatakan Moscow dan mitra asingnya memiliki kapasitas membuat lebih dari satu miliar dosis mulai tahun depan. Jumlah ini diperkirakan cukup untuk memvaksinasi lebih dari 500 juta orang.
Harga pasar internasional untuk SputnikV yang diluncurkan hari Selasa (24/11) lebih murah ketimbang beberapa saingan berat seperti vaksin yang diproduksi oleh Pfizer-BioNTech yang dibanderol 18,41 USD per suntikan.
Dmitriev mengatakan, Moscow sengaja menurunkan harga agar dapat dijangkau sebanyak mungkin orang di seluruh dunia.
“Sputnik V akan dua kali atau lebih murah daripada vaksin mRNA dengan tingkat kemanjuran yang sama,” kata Dmitriev, melansir The National News, Rabu, 25 November 2020.
RDIF dan Pusat Nasional Gamaleya mengungkapkan, data uji klinis baru berdasarkan 39 kasus infeksi virus corona dari 18,794 relawan yang mendapat suntikan kedua menunjukkan bahwa Sputnik V memiliki 91,4% efektivitas pada hari ke-28 dan lebih dari 95% efektivitas pada hari ke-42.
Moskow telah dikritik oleh beberapa ilmuwan di Barat yang menuduhnya mengambil jalan pintas dalam upaya untuk segera mengeluarkan vaksin. Rusia membantah, dan balik menuduh kampanye kotor barat untuk menunda orang-orang dari vaksinnya dalam apa yang diyakini telah menjadi pertempuran untuk legitimasi dan pangsa pasar.
