Reynhard Sinaga Pernah Jadi Karyawan dan Fans ‘Die Hard’ Manchester United

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kasus kejahatan seksual Reynhard Sinaga tidak hanya mencoreng nama Indonesia di dunia. Namun, nama klub besar sepak bola Inggris, Manchester United sempat terseret-seret akibat ulahnya.

Seperti dikutip dari berita BBC yang berjudul: ‘Reynhard Sinaga: How the Manchester rapist found his victims’, Reynhard Sinaga mengaku pernah menjadi karyawan di perhotelan dan toko pakaian milik Manchester United. Reynhard memang tinggal di salah satu apartemen yang ada di Kota Manchester.

Mengetahui pengakuan Reynhard, pihak Manchester United langsung memberikan sanggahan. Klub yang dinakhodai Ole Gunnar Solksjaer itu memperlihatkan data karyawan yang pernah bekerja bersama mereka.

Dari data yang diperlihatkan, tidak ada nama Reynhard Sinaga dalam list orang yang pernah menjadi karyawan Manchester United.

Reynhard diketahui, dalam satu periode, pernah bekerja di sebuah bar yang terdapat di Gay Village. Di tempat itu dia bersosialisasi dan beribadah di gereja lokal.

Foto Reynhard yang diduga berseragam Manchester United (Foto: Istimewa)
Foto Reynhard yang diduga berseragam Manchester United (Foto: Istimewa)

Seperti dilansir Associated Press, Reynhard, yang diadili di Pengadilan Manchester, secara meyakinkan divonis bersalah atas perkosaan terhadap 48 pria. Pihak berwenang Inggris memiliki 195 video kekerasan seksual yang dilakukan oleh pria 36 tahun itu. Indikasinya, seorang korban diperkosa berkali-kali.

Reynhard disebut tiba di Inggris dengan visa pelajar pada tahun 2007. Dia berhasil menyandang dua gelar dalam bidang sosiologi dari University of Manchester.

Serangan Reynhard terungkap pada tahun 2017 setelah salah satu korban berusia 18 tahun bangun sekitar pukul 6 pagi ketika tengah diserang. Korban berhasil melawan Reynhard dan mengambil telepon putih Reynhard sebelum meninggalkan apartemen itu.

 

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini