Resmi Keluar dari Uni Eropa, PM Inggris: Fajar Baru Kepentingan Nasional

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Meski menuai kontroversi, Inggris resmi menyatakan keluar dari keanggotaannya di Uni Eropa atau disebut dengan istilah Brexit, setelah bergabung selama 47 tahun.

Keputusan Brexit ini berlaku sejak Jumat 31 Januari 2020 pukul 23.00 waktu setempat, atau Sabtu pukul 06.00 WIB. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut ini sebagai sebuah sinar fajar bagi kepentingan nasional.

“Ini bukan akhir, melainkan awal. Fajar menyingsing, tirai ditutup pada babak baru perubahan nasional,” kata Johnson.

Selaunjutnya, Johnson akan mengadakan pertemuan kabinet di Sunderland, kota yang pertama kali mendukung Brexit. Dia diperkirakan akan membahas tentang masa transisi yang dijadwalkan berakhir pada 31 Desember nanti.

Keputusan itu bahkan disambut meriah warga Inggris pro-Brexit. Mereka menggelar pawai besar-besaran dan menyalakan lilin sebagai tanda pembaruan bagi Inggris.

Di markas Uni Eropa di Brussels, Belgia, bendera Inggris akan ditanggalkan. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen memberikan penghormatan kepada warga Inggris yang telah berkontribusi pada Uni Eropa dan membuatnya lebih kuat.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Program AMANAH Kembangkan SDM Muda Kelola Potensi Kekayaan Aceh

Program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mampu mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) muda di Tanah Rencong...
- Advertisement -

Baca berita yang ini