Resistensi Antibiotik Ancam Kehidupan Manusia

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Masyarakat menganggap antibiotik sebagai obat “dewa”, sakit apapun minumnya antibiotik agar cepat pulih. Padahal antibiotik diperuntukan pada orang yang mengalami penyakit akibat bakteri bukan virus.

Nah, akibatnya terjadi resistensi antibiotik, dimana keadaan obat antibiotik sudah tidak mempan lagi untuk membunuh bakteri.

Hal itu diakibatkan oleh manusia mengonsumsi antibiotik dalam jumlah yang banyak pada kondisi yang tidak diharuskan untuk mengonsumsi antibiotik. Bakteri dan kuman yang seharusnya mati karena antibiotik malah meningkat perkembangannya dan bermutasi memunculkan spesies baru.

Jika terjadi resistensi antibiotik pada bakteri dalam tubuh manusia, bakteri itu tidak dapat lagi dimatikan dan kemudian mengancam imun tubuh dalam melawan penyakit infeksi yang dapat menyebabkan kecacatan hingga kematian.

Jika jumlah bakteri yang resisten terhadap antibiotik semakin banyak maka, tindakan medis seperti transplantasi organ, kemoterapi, dan operasi besar menjadi sangat berisiko.

Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antimikrobial, Hari Paraton mengatakan ada 4 penyebab munculnya resistensi antibiotik. Pertama, pemakaian berlebihan karena kurangnya kontrol dari pihak pemberi antibiotik. Kedua, penggunaan antibiotik tanpa indikasi penyakit akibat bakteri.

Selain itu, ketiga, penggunaan di bawah dosis yang dianjurkan dokter atau farmasis ketika seseorang seharunya mengonsumsi antibiotik secara teratur tapi tidak melakukannya. Kemudian keempat, terjadinya transmisi bakteri resisten difasilitas kesehatan seperti rumah sakit yang dikenal sebagai tempat menumpuknya antibiotik dan bakteri.

Direktur Umum RS Universitas Indonesia, Budiman Bela mengatakan diperlukan adanya kolaborasi antara pemerintah dan instansi-intansi kesehatan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan antibiotik yang bijak.

Hal itu bisa dimulai dengan adanya Program Pengendalian Resisrensi Antibiotik yang dikembangkan oleh RS UI bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (Hutri Dirga)

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini