Ransiki, Cokelat Asli Papua yang Umami Rasanya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Papua saat ini memang sedang menjadi berita utama di sejumlah media, terkait kericuhan di tanah timur tersebut. Namun, kali ini kita tidak lagi membahas hal itu, namun, kudapan lezat asli negara timur yakni cokelat.

Terkenal dengan sumber daya alamnya yang melimpah, Papua Barat kini memperkenalkan budidaya cokelat dari Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat. Hasil kerja sama dengan Pipiltin Cocoa lewat produk cokelat lokal terbaru mereka, yaitu Cokelat Ransiki 72 persen.

“Cokelat Ransiki itu memiliki cerita yang unik dari kekayaan alam Indonesia. Rasa cokelat dari Ransiki ini enak, sehingga gerakan ekonomi kreatif tentang Indonesia semacam ini yang harus terus diciptakan dan dikenalkan pada dunia,” ujar Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Triawan Munaf.

Sesuai namanya, produk terbaru dari Pipiltin Cocoa ini menggunakan biji kakao dari koperasi petani cokelat yang ada di Ransiki. Biji kakaonya ditanam di wilayah Buffer Zone Ara, yang ada pegunungan Arfak. Terdiri dari 72 persen kakao, rasa cokelat Ransiki ini begitu kompleks karena tak hanya terbatas satu rasa saja.

Cokelat Ransiki ini punya rasa yang unik. Ada rasa lezatnya, rasa umami, hingga rasa gurih. Selain itu cokelat ini punya rasa yang creamy, tanpa tambahan susu, ada rasa nutty nya juga di sana.

“Banyak orang yang salah kaprah, dan menilai bahwa cokelat berkualitas itu harus pahit. Padahal cokelat yang baik itu rasanya tidak harus selalu pahit, tapi memiliki beberapa lapisan rasa yang muncul di sana,” ujar Tissa Aunila selaku pendiri Pipiltin Cocoa, yang dirintisnya sejak 2013.

Ada alasan tersendiri mengapa Pipiltin Cocoa melirik cokelat dari Ransiki. Tujuan utamanya adalah untuk membantu dan mengembangkan para petani cokelat yang ada di Papua Barat.

Hal ini sejalan dengan visi misi Pipiltin Cocoa yang selalu mencari biji kakao berkualitas, dengan rasa yang khas dari tiap daerah. Kini Cokelat Ransiki 72 persen sudah bisa dibeli di gerai Pipiltin Cocoa, yang ada di Sarinah, Foodhall Senayan City, Grand Indonesia, hingga Kem Chicks Pacific Place seharga Rp 75.000.

Acara peluncuran ini juga dihadiri oleh Mohamad Lakotani selaku Wakil Gubernur Papua Barat, dan Markus Waran selaku Bupati Manokwari Selatan. Mereka memberikan apresiasi tertinggi pada Pipiltin Cocoa dan semua pihak yang telah membantu terciptanya cokelat Ransiki 72 persen ini.

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini