Puluhan Pengawal Presiden Amerika Terjangkit Corona, Apa Kabar Donald Trump?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Amerika Serikat menjadi negara dengan tingkat kematian akibat virus corona terbesar saat ini. Virus mematikan dari Cina ini sudah menyebar kemana-mana, bahkan sudah menjangkit puluhan pengawal Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Nah, apakah Donald Trump ikut terjangkit Juga?

Hal ini diketahui berdasarkan dokumen Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) yang diperlihatkan kepada Yahoo News, Sabtu 9 Mei 2020. Pencatatan bermula pada Maret lalu saat seorang Secret Service positif terjangkit corona.

Berdasarkan dokumen tersebut, ada 23 Secret Service yang telah pulih dari corona. Laporan terbaru pada Kamis lalu, masih ada 11 Secret Service sebagai penderita aktif corona, 60 lainnya menjalani karantina.

Tugas utama Secret Service adalah mengawal Presiden dan Wakil Presiden. Namun mereka juga ditugaskan untuk mengawal tamu negara atau calon presiden pada pemilu tahun ini.

Belum diketahui di mana Secret Service yang positif virus corona bertugas. DHS menolak mengomentari kasus ini, mengatakan bahwa identitas mereka adalah privasi yang harus dijaga.

Dari hari ke hari, virus corona semakin mendekati Donald Trump. Pekan lalu, seorang valet Gedung Putih menderita corona. Juru bicara Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence, Katie Miller, juga dinyatakan positif.

Akibat banyaknya orang dekat Trump dan Pence yang terinfeksi, kini pengetesan terhadap mereka dilakukan setiap hari di Gedung Putih.

Amerika Serikat menjadi negara terparah dengan penderita virus corona. Sejauh ini ada lebih dari 1,3 juta penderita corona di AS dengan 80 ribu lebih kematian.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini