Pulang dari Istana Bikin Tetty Paruntu Sedih, Begini Ceritanya

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Tampaknya ada invisible hand yang merekayasa isu wakil Golkar Christiany Eugenia Tetty Paruntu ditolak Jokowi menjadi menteri sehingga membuatnya bersedih setelah pulang dari Istana. Sebab, faktanya tidak begitu.

Seperti diungkapkan dalam wawancara khusus dengan Ilham Bintang, Senin 21 Oktober 2019 malam, Tetty mengungkapkan dia diundang Pratikno via WhatsApp, Minggu 20 Oktober 2019 pukul 22.27 WIB.

Setelah memasuki Istana Kepresidenan, Tetty menunggu di ruang tamu lebih dari satu jam. Lalu dia disodori formulir dan mendantangani “Pakta Integritas” yang menyatakan tidak pernah tersangkut kasus hukum, dan tidak berkewarganegaraan ganda.

Beberapa saat setelah dia mengembalikan formulir itu Menteri Sekretaris Negara Pratikno mendatanginya dan menglarifikasi dua kasus berbau hukum. Pertama terkait keterlibatannya dalam kasus suap distribusi pupuk yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan tersangka Bowo Sidik Pangarso dan kedua soal jual-beli jabatan yang tidak pernah dia alami.

Tidak berapa lama, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto datang saat Tetty Paruntu bicara dengan Pratikno.

Tetapi, menurut Tetty, Airlangga tidak menyuruhnya pulang. Dia datang juga memenuhi panggilan Presiden Jokowi sebagai calon anggota kabinet. Alumnus UGM itu menurut Tetty justru membantu menjelaskan kedua tuduhan tersebut kepada Pratikno.

Tetty seperti dilansir hariansinggalang.co.id memang mengaku tidak bertemu langsung dengan Jokowi saat itu. Dia sendiri belum tahu jabatan yang akan dipercayakan kepadanya sebab semua calon menteri yang datang juga tidak diberitahu.

Setelah itu, dia meninggalkan Istana tidak melalui pintu saat datang. Hal tersebut membuat para jurnalis bertanya-tanya.

Dia tidak mempermasalahkan proses yang dialami di Istana Kepresidenan tersebut, tetapi Tetty sangat sedih dengan pemberitaan di media massa yang menyudutkan dirinya.

Tetty bersama Zainuddin Amali, Agus Gumiwang dan Airlangga Hartarto adalah wakil resmi Golkar untuk mengisi Kabinet Kerja periode 2019-2024.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Seluruh Pihak Harus Terima Hasil Putusan Sidang MK

Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di ruang sidang lantai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini