Psikiater: Vape Berdampak Buruk untuk Kesehatan Jiwa

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-The Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut lebih dari 450 kasus penyakit paru terkait vape saat ini tengah diinvestigasi. Hal itu dilakukan imbas dari kasus kematian yang terjadi karena penggunaan rokok elektrik atau Vape di Amerika Serikat (AS).

Selain membahayakan paru dan risiko terkena lipoid pneumonia, vape juga ternyata berbahaya bagi mental dan kejiwaan seseorang.

dr Tribowo Ginting, SpKJ dari RS Persahabatan mengatakan bahwa kandungan nikotin yang terdapat dalam vape dapat meningkatkan dopamin yang dapat memberikan efek relaks dan nyaman pada tubuh seseorang. Hal ini dapat memberikan efek kecanduan.

Selain nikotin, kandungan lain dalam vape seperti ganja dan amfetamin juga dapat meningkatkan risiko gangguan mental pada penggunanya. Penggunaan vape secara terus menerus dapat memunculkan efek halusinasi, depresi dan kondisi gangguan mental lainnya.

“Penggunaan yang terus menerus dapat menyebabkan ketergantungan. Kalau tidak pakai seseorang bisa jadi depresi,” kata dr Tribowo.

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini