Presiden Jokowi Ubah Wajah Papua dengan Mengatasi Keterisolasian Geografis

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penasihat Senior Papua, Michael Manufandu menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan perubahan ke arah yang positif. Terutama dalam mengatasi permasalahan keterisolasian geografis.

“Isolasi geografis, isolasi culture, jarak antara tempat dan waktu utama memengaruhi perkembangan Papua, maka Presiden utamakan,” kata Michael Manufandu kepada Mata Indonesia News, Sabtu 10 April 2021.

Perubahan itu terlihat dari beberapa infrastruktur yang sudah terbangun sampai dengan saat ini. Salah satunya dengan bertambahnya jumlah lapangan terbang di sejumlah wilayah Papua.

“Papua yang dulu hanya satu lapangan internasional di Biak, sudah ada tujuh, Merauke, Biak, Wamena, Mimika , Sorong dan Manokwari,” kata Michael.

Hal ini tidak lepas dari perhatian pemerintah yang begitu tinggi terhadap perkembangan dan masyarakat di Papua. Bahkan, komitmen itu juga diperlihatkan dengan terus mengusulkan penambahan dana otonomi khusus (otsus) dari 2 persen menjadu 2,25 persen.

Mendagri Tito Karnavian menyebut bahwa dana Otsus masih sangat dibutuhkan oleh Provinsi Papua dan Papua Barat. Mengingat, dana Otsus merupakan sumber utama pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) selama ini.

Berdasarkan data yang dikemukakan oleh Tito, sebesar 63,79 persen APBD Provinsi Papua berasal dari dana Otsus. Sementara itu, dana Otsus di Provinsi Papua Barat mendominasi sebesar 52,68 persen dari APBD.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini