Presiden Jokowi Soroti 9.000 Vaksin Covid-19 Kadaluwarsa di Tiga Provinsi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti soal vaksin Covid-19 kedaluwarsa di sejumlah provinsi di Indonesia. Tercatat lebih dari 9.000 vaksin Covid-19 kadaluwarsa di antaranya Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.

“Bapak Presiden menekankan bahwa tolong hati-hati dengan vaksin kedaluwarsa,” katanya Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Senin 15 November 2021.

Presiden kata dia, menginginkan vaksin yang hampir kedaluwarsa didistribusikan segera ke kabupaten dan kota yang membutuhkan. Opsi lainnya, vaksin tersebut bisa diberikan kepada TNI atau Polri.

“Kalau misalnya sudah dekat-dekat kedaluwarsa mungkin kita bisa mengalihkan ke TNI dan Polri,” ujarnya.

Sebanyak 5.000 vaksin Covid-19 AstraZeneca kedaluwarsa di NTT pada akhir Oktober 2021. Kejadian ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan dan Pencatatan Sipil dr. Mese Ataupah.

Menurut Mese, Kementerian Kesehatan mengirim sekitar 110.000 dosis vaksin AstraZeneca ke NTT pada pertengahan Oktober 2021. Targetnya, stok vaksin itu dihabiskan pada akhir Oktober 2021.

Pasokan vaksin itu kemudian didistribusikan ke kabupaten dan kota di NTT. Mese menyebut, ada beberapa kabupaten yang menolak vaksin tersebut karena khawatir tidak bisa menghabiskannya sebelum masa berlaku habis.

“Mereka khawatir jika tidak habis dan sayang kalau dibuang-buang karena tak terpakai lagi,” katanya.

Kejadian yang sama terjadi di Kudus, Jawa Tengah. Sebanyak 4.000 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca kedaluwarsa per 29 Oktober 2021. DI Yogyakarta juga mencatat sejumlah vaksin AstraZeneca kedaluwarsa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

AMN Manado Bangkitkan Etos Pemuda Jadi Cendekia Cerdas dan Terhormat

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado membangkitkan etos para pemuda untuk menjadi cendekia yang cerdas dan terhormat, sehingga mereka terampil...
- Advertisement -

Baca berita yang ini