MINEWS.ID, JAKARTA – Presiden Jokowi menegaskan tetap akan mendahulukan pembangunan di Papua karena ketertinggalannya selama ini sangat jauh dari daerah-daerah lain di Indonesia. Dia juga mengisyarakatkan Papua sangat dekat di hatinya selama lima tahun ini.
Dia juga menegaskan dalam waktu dekat ini atau setelah kerusuhan yang meluas di tanah Cendrawasih itu tetap akan kembali lagi ke sana. Rencananya untuk meresmikan operasional jembatan Holtekamp di Jayapura.
“Dalam waktu dekat ini Saya akan kembali lagi ke Papua,” kata Presiden Jokowi dalam sebuah wawancara televisi, Rabu 21 Agustus 2019 malam.
Presiden Jokowi menggambarkan kedekatannya dengan Papua dari jumlah kunjungannya ke wilayah paling timur Indonesia tersebut.
Menurut dia Papua dan Papua Barat adalah daerah yang paling banyak dia kunjungi selama periode pertama menjabat presiden. Menurut perkiraannya hingga 12 kali.
Bahkan dia sudah dua kali mengunjungi kabupaten terpencil di Papua, Nduga meskipun dilarang Panglima TNI maupun Kapolri karena alasan keamanan.
Nduga adalah wilayah remote yang berbatasan dengan Papua Nugini dan tempat para gerombolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beroperasi.
Namun, bagi Jokowi wilayah terpencil itu juga bagian dari NKRI yang harus diketahui kondisinya dan harus maju pembangunannya.
