Presiden Gencar Bangun Infrastruktur, Ferdinand: Masa Depan akan Memetik Hasilnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat gencar membangun infrastruktur di Indonesia selama masa kepemimpinanya, bahkan di masa pandemi.

Tak jarang banyak kalangan menilai hal itu dianggap membuang-buang anggaran dan lebih baik mengurus perekonomian di tanah air. Namun, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, berpendapat lain.

Dirinya menilai pekerjaan pemerintahan Presiden Jokowi selama ini merupakan bentuk membangun Indonesia.

Membangun Indonesia dalam artian untuk memberdayakan masyarakat dan memberikan sumbangsih fasilitas yang kelak sangat berguna bagi masa depan Tanah Air.

Salah satunya dengan memberikan beban kerja yang harus dituntaskan kepada lembaga terkait untuk segera menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.

Tak hanya itu, era kepemimpinan Presiden Jokowi yang gencar melakukan pembangunan infrastruktur dilakukan agar kedepannya Indonesia punya modal besar.

Ferdinand mengatakan jika pembangunan infrasturktur tersebut bukanlah sebuah beban bagi masa depan bangsa, melainkan sebuah modal yang kelak sangat berguna.

Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan upaya pemerintah gencar melakukan pembangunan infrastruktur semata dilakukan demi rakyat.

“Pemerintah akan terus berupaya mewujudkan pembangunan infrastruktur untuk masyarakat. Kembali, Presiden juga mengingatkan kita melakukan semua ini demi Indonesia, dan demi rakyat, dan demi UMKM yang ada di Indonesia,” kata Luhut, mengutip Antara.

Luhut menuturkan upaya pemerintah untuk terus menurunkan biaya logistik diharapkan dapat mendorong daya saing investasi di dalam negeri.

Jik investasi meningkat sejalan dengan pembangunan infrastruktur, maka jumlah lapangan pekerjaan diharapkan juga bisa ikut meningkat.

Upaya menurunkan biaya logistik juga dilakukan dengan menerapkan digitalisasi sistem pengelolaan pelabuhan dan penyebrangan.

Menurut dia, ujung-ujungnya adalah bagaimana efisiensi bisa dilakukan di semua sisi untuk menekan biaya logistik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah Capai 65 Ton selama Lebaran, WALHI Jogja Ingatkan Penanganan Jangan hanya Menumpuk

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat peningkatan sebanyak 65 ton sampah di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul selama periode 8-15 April 2024 atau masa lebaran. Persoalan sampah di DIY ini juga diingatkan oleh WALHI agar Pemda mencari penanganan lanjutan ke depan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini