#PrayForMedan Menggema, Medan Dilanda Musibah Banjir dan Tanah Longsor

Baca Juga

MATA INDONESIA, MEDAN – Bencana alam kini melanda sejumlah daerah di Kota Medan, Sumatra Utara. Tagar #PrayForMedan pun menggema di Twitter hingga berada di deretan teratas trending topic wilayah Indonesia.

Berdasarkan keterangan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Medan, banjir disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur sejak Jumat 4 Desember 2020 dini hari. Kondisi tersebut diperparah dengan meluapnya air sungai yang berada di kawasan Medan dan Deli Serdang.

Manajer Pusdalops-PB BPBD Kota Medan Nurly menyebutkan bahwa ketinggian banjir bervariasi mulai dari tiga hingga enam meter. “Sampai saat ini tercatat 2.773 rumah terdiri dari 1.983 KK dan 5.965 jiwa terdampak oleh banjir. Jumlah ini yakni Kecamatan Medan Maimun, Medan Johor, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Baru, Medan Petisah dan Medan Polonia,” demikian Nurly.

Sebanyak 5 korban tewas dan 2 orang hilang mewarnai banjir di ibukota Sumatera Utara tersebut. 4 dari 5 korban tewas antara lain terjadi saat banjir bandang di Perumahan De Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara.

Selain banjir, curah hujan yang tinggi juga menyebabkan longsor. Sebanyak 20 titik longsor terdapat di sepanjang kawasan jalur lintas Medan-Berastagi.

Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP Sonny W Siregar menyampaikan longsor terutama terjadi di kawasan tikungan Tirtanadi dan Rambung Baru, Kecamatan Sibolangit.

“Titik longsor terbanyak terjadi di atas jalur Sembahe hingga ke tikungan Tirtanadi. Hampir semuanya longsor, jumlahnya sekitar 20 titik. Sehingga jalan semua sudah tertutup tidak bisa dilewati lagi,” kata Sonny Siregar, Jumat 4 Desember 2020.

Di Twitter, banyak sekali netizen yang menggaungkan tagar #PrayForMedan. Banyak yang berdoa agar keadaan di Medan lekas membaik. Berikut beberapa cuitan yang sampaikan netizen:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini