Prancis Mobilisasi 100 Ribu Polisi pada Malam Tahun Baru

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Prancis akan memobilisasi 100 ribu polisi pada Malam Tahun Baru untuk membubarkan pesta. Seperti negara-negara Eropa lainnya, Prancis juga melarang perayaan malam tahun baru, lantaran pandemi virus corona yang masih mengintai.

Pengamanan ekstra bertujuan untuk menghentikan pembakaran mobil yang sering terjadi pada malam pergantian tahun. Pembakaran mobil secara efektif menjadi acara tahunan sejak kerusuhan tahun 2005 di Paris dan di tempat lain.

Tahun 2019, sebanyak 1.457 mobil dibakar di seluruh Prancis pada Malam Tahun Baru, menurut laporan media. Angka tersebut meningkat dari tahun 2018, yakni sebanyak 1.290 pembakaran mobil yang dilakukan.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Gérald Darmanin telah memerintahkan aparat keamanan unjuk berjaga di pusat kota dan pinggiran kota mulai pukul 20:00 atau ketika jam malam dimulai.

Di Paris, setengah dari jalur metro akan ditutup pada malam hari, sementara Darmanin juga meminta pemerintah daerah untuk mempertimbangkan penutupan transportasi umum yang lebih luas di seluruh negeri.

Darmanin juga meminta toko-toko untuk membatasi atau menghentikan penjualan cairan yang mudah terbakar dalam wadah portabel dan minuman beralkohol yang dapat dibawa pulang.

“Ini akan menjadi penegasan otoritas negara di setiap bagian wilayah nasional,” kata Darmanin, melansir BBC, Kamis, 31 Desember 2020.

Petugas akan diinstruksikan untuk membubarkan pesta, mendenda peserta, dan mengidentifikasi penyelenggara. Sementara itu, patroli akan melakukan pemeriksaan identitas dan mencari kendaraan yang dianggap berbahaya, yang dapat digunakan untuk melawan petugas.

Hingga saat ini, Prancis telah memberlakukan dua penguncian nasional, di mana bar, restoran, dan atraksi budaya akan tetap ditutup hingga Januari. Prancis telah mengonfirmasi 2,6 juta kasus virus corona, angka tertinggi kelima di dunia dan lebih dari 64 ribu kematian.

Meskipun kasus meningkat, dan kekhawatiran atas jenis penyakit baru yang lebih menular, seorang juru bicara pemerintah mengatakan tidak perlu penguncian lokal untuk saat ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini