Polisi: Bom di Bengkulu Bukan Ulah Teroris

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bom tas yang meledak di Kabupaten Seluma, Bengkulu dipastikan bukan pekerjaan teroris. Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu, Komisaris Besar Sudarno menduga hal tersebut karena masalah yang timbul pada pemilihan kepala desa setempat.

“Sebelumnya ada masalah pemilihan kepala desa tapi sudah didamaikan. Ternyata hari ini ada kejadian seperti itu (ledakan bom tas). Kayaknya ini lebih pada persoalan personal,” ujar Sudarno, Sabtu 11 Januari 2020.

Meski begitu saat ini polisi masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan agar motifnya benar-benar bisa diketahui.

Bom tas yang meledak itu berdaya rendah dan tidak mengakibatkan kerusakan yang parah di sekitar area ledakan. Namun akibat ledakan tersebut Halidin, ayah kepala desa terpilih Satria Utama mengalami luka di bagian kaki.

Hal itu pula yang menguatkan dugaan bahwa pengiriman bom tersebut bukan ulah jaringan teroris.

Menurut penuturan Suryanto, salah satu anggota keluarga korban, selama ini mereka tidak pernah mendapat gangguan teror, baik di rumah maupun di luar.

Bom tas itu meledak di depan rumah, Satria Utama selaku Kepala Desa Serunaian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma. Ayah Satria yang membuka tas tersebut mengalami luka di bagian kaki.

Satria Utama diketahui merupakan kades terpilih pada Pilkades serentak di Kabupaten Seluma pada 2019 lalu. Pelantikan Kades terpilih ini dilakukan pada Desember lalu. Dari data terhimpun, Satria Utama merupakan kepala desa terpilih termuda di Kabupaten Seluma.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini