Pesan Sri Mulyani : Jangan Jadi Pengkhianat RI

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Akhir pekan kemarin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati datang ke acara PKN STAN. Pada kesempatan itu, ia tampil sebagai pembicara utama dalam acara Dinamika (Studi Perdana Memasuki Kampus) dengan tema Kebudayaan Indonesia.

Dalam pidatonya, Sri Mulyani kembali menekankan agar semua yang telah lulus dan masuk sebagai mahasiswa di PKN STAN untuk tidak mengkhianati negara. Apalagi seluruh biaya selama menempuh pendidikan di PKN STAN akan dibiayai oleh negara.

“Kalian sekolah di PKN STAN dibiayai oleh negara yang berasal dari uang rakyat. Jadi jangan pernah kalian pernah menjadi penghianat Republik Indonesia. Jangan pernah! Kalian harus berjanji untuk setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ini bukan janji kepada saya, karena kalian semua sudah merupakan anak yang sah dari Republik Indonesia. Jadilah pemersatu, jadilah perekat, jadilah orang-orang yang membentuk institusi yang senantiasa menjaga Republik Indonesia. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia!,” kata dia.

Ia lalu menjelaskan bahwa saat masuk PKN STAN, ada yang namanya proses Dinamika (Studi Perdana Memasuki Kampus).
“Tahun ini kita memilih topiknya Kebudayaan Indonesia.Topik ini adalah tema yg dirasa makin penting. Setiap daerah di Indonesia mempunyai budaya, sesuatu yang menggambarkan martabat dan akal budi sesuai dengan daerah masing-masing,” ujar dia.

Melalui kebudayaan inilah, Kata Sri Mulyani, seluruh masyarakat Indonesia mewariskan filosofi dan nilai-nilai dari generasi ke generasi. Dari kebudayaan yang berbeda-beda seharusnya dapat memunculkan sikap apresiasi, saling menghormati antar sesama.

“Saya yakin yang duduk di hadapan saya berasal dari hampir seluruh bagian Republik Indonesia. Ada yang dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Nusa Tenggara, Maluku, Bali, Jawa dan lainnya. Dari tempat asal kalian saja sudah menggambarkan miniatur Republik Indonesia,” kata dia.

Lebih lanjut Sri Mulyani berkata, “Kalian dibesarkan dari keluarga yang berbeda-beda, kalian dibesarkan dari sekolah yg berasal dari lingkungan sosial yg berbeda-beda. Dan yang berbeda itu tidak berarti bahwa yang satu lebih buruk atau lebih baik dari yang lainnya. Kita menjadi kaya karena perbedaan-perbedaan itu,”.

“Kalian dengan asal dan lingkungan yang berbeda-beda dapat menyatukan Indonesia menjadi lebih indah. Itulah makna perbedaan. Bhinneka Tunggal Ika. Saat ini kalian adalah bagian dari keluarga besar pengelola keuangan negara, keluarga besar Kementerian Keuangan. Oleh karena itu kejujuran harus menjadi sikap dasar yang tidak boleh dilupakan, tidak boleh luntur oleh usia, tidak luntur karena bertambah ilmu, tidak luntur karena mendapatkan jabatan. Justru kejujuran kalian harus semakin menebal seiring meningkatnya, waktu, umur dan jabatan,” ujar dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Seluruh Pihak Harus Terima Hasil Putusan Sidang MK

Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di ruang sidang lantai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini