Permintaan Maaf BWF Saja Tidak Cukup

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dan Presiden Poul-Erik Hoyer Larsen sudah meminta maaf terkait insiden di All England. Tapi, itu saja dinilai belum cukup.

Presiden BWF Poul-Erik sudah menyampaikan permintaan maaf secara resmi yang ditujukan pada Menpora, Presiden RI, atlet, dan seluruh warga Indonesia atas insiden di All England 2021, 12-17 Maret.

Semua pemain Indonesia terpaksa mundur atau walkover di All England dan melakukan isolasi mandiri selama 10 hari. Hal ini disebabkan, ada salah satu penumpang pesawat tujuan Istanbul-Birmingham positif Covid-19. Orang tersebut satu pesawat dengan tim bulutangkis Indonesia.

Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari. Sehingga, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre, terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham pada Sabtu (13 Maret) lalu.

Pada akhirnya, tim bulutangkis Indonesia bisa pulang lebih cepat dan tak melanjutkan isolasi hingga 23 Maret berkat bantuan pihak terkait, termasuk KBRI di London.

Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon mengatakan, permintaan maaf saja tidak cukup. Dia ingin ada kejelasan dari BWF agar insiden serupa tak terulang lagi.

“Masalah ini harus diperjelas, pertandingan kita kan sudah sedikit takutnya ada apa-apa di jalan dan kejadian lagi kayak gini dan BWF lepas tangan, nanti kasih permintaan maaf saja beres gitu, biar ada pertannggungjawabannya bagaimana,” kata Marcus, dalam jumpa pers di Bandara Soekarno-Hatta, Senin 22 Maret malam WIB.

“Kemarin kan kelihatan banget ketidakadilannya menurut saya, dan menurut teman-teman semua. Jadi harus diperjelas, nggak segampang itu (BWF) bilang saya minta maaf, salah, sudah beres, begitu saja,” ujar Marcus, yang berpasangan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Di All England, Marcus/Kevin sudah bermain di pertandingan pertama dan meraih kemenangan sebelum akhirnya dipaksa mundur. Pasangan yang dijuluki Minions itu merupakan juara All England 2017 dan 2018.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini