Pentolan Bumi Datar Mike Hughes Mati, Siapa Penerusnya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Petinggi kelompok Bumi Datar Mike Hughes meninggal saat menerbangkan roket rakitanya untuk membuktikan bahwa bumi itu datar. Teori konspirasi yang ia yakini tak jadi terungkap karena ajal lebih dahulu mengungkap kematiannya.

Adakah yang akan melanjutkan pembuktian teori aneh Bumi Datar tersebut?

Komunitas Bumi Datar tahun 2020 ini siap melayarkan kapal siar ke Antartika yang mereka anggap sebagai ujung atau tepi dunia. Penganut Bumi Datar meyakini bahwa ujung dunia memiliki tembok es raksasa yang tebalnya ribuan kaki serta memiliki ketinggian 49 meter.

“Bumi pada semua sisinya dikelilingi dinding es yang menahan lautan. Dinding es inilah yang disebu para penjelajah sebagai Antartika,” tulis Flat Earh Cociety dalam situsnya.

Youtuber kontroversial, Logan Paul juga memiliki rencana untuk ikut serta dalam misi Antartika. Sebelumnya ia tertangkap kamera mengikuti Flat Earth International Conference (FEIC) pada November 2018.

Meski penganut Bumi Datar minoritas, tetapi jumlahnya terus meningkat hingga saat ini. Konferensi Internasional Bumi Datar pada 2019 lalu memiliki 600 peserta, meningkat dari jumlah saat pertama kali diselenggarakan di Amerika Serikat.

Sebuah survei yang dilakukan YouGov membuktikan lebih dari delapan ribu orang dewasa di AS percaya bahwa bumi itu datar, sementara sekitar tujuh persen orang di Brasil menolak konsep tentang bumi bulat.

Seperti yang diketahui, gagasan Flat Earth    Society menyebutkan bumi itu berwujud piringan datar. Penganut sistem ini melihat pemandangan ufuk langit tidak lengkung sebagai bukti utamanya.

Belum adanya ekspedisi yang melewati Antartika juga disebut sebagai bukti bahwa bumi itu datar. Mereka mengklaim belum ada yang dapat melintas benua es raksasa tersebut. sementara hasil foto luar angkasa dituduh sebagai hasil editan Photoshop. (Maropindra Bagas/R)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini