MATA INDONESIA, NEW DELHI – Menyusul lonjakan jumlah pasien positif Covid19 sejak Kamis dan Sabtu kemarin, Pemerintah federal India akan menyediakan 500 gerbong kereta api dengan peralatan untuk merawat pasien Covid19 di New Delhi. Dua kali lonjakan harian terbesar yaitu 11.000 dan 12.000 kasus.
India pun dikabarkan kekurangan jumlah tempat tidur di rumah sakit setelah lonjakan kasus tesebut.
Kereta itu akan akan meningkatkan kapasitas tempat tidur di Delhi menjadi 8.000 ranjang. Menurut Menteri Dalam Negeri India Amit Shah melalui Twitter, Minggu, usai pertemuan dengan menteri utama ibu kota.
Pemerintah juga akan meningkatkan pengujian di kota tersebut, terutama di zona-zona penularan, melakukan survei kesehatan penduduk, dan menyediakan pasokan tabung oksigen dan ventilator yang cukup.
Dengan lebih dari 22.000 kasus aktif, Delhi menjadi negara bagian paling terdampak ketiga setelah Maharashtra dan Tamil Nadu.
Menteri utama Delhi, yang memiliki populasi 20 juta, mengatakan bahwa jumlah infeksi di kota itu diperkirakan akan mencapai lebih dari setengah juta pada akhir Juli.
India adalah negara yang terdampak paling buruk keempat di dunia dengan jumlah kasus yang terus meningkat. Kasus-kasus tersebut umumnya berasal dari daerah kumuh India.
Negara itu melaporkan rekor satu hari lonjakan kasus pada Minggu, menambahkan hampir 12.000 kasus terkonfirmasi dengan total menjadi lebih dari 320.000 kasus, berdasarkan data kementerian kesehatan setempat.
Karantina wilayah yang diberlakukan secara nasional oleh pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi pada akhir Maret, telah dilonggarkan.
