Pasar Respon Penurunan Suku Bunga The Fed, Rupiah Lanjut Menguat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diramalkan akan melanjutkan trend positif pada perdagangan Rabu, 11 Maret 2020.

Kemarin, rupiah ditutup pada posisi Rp 14.346 per dolar AS atau menguat 0,33 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memprediksi laju rupiah hari ini akan menguat pada kisaran Rp 14.300 hingga Rp 14.380 per dolar AS.

Ia menilai penguatan rupiah hari ini masih akan disebabkan oleh sentimen positif yang muncul dari pelaku pasar atas pemotongan suku bunga besar oleh Bank Sentral AS atau Federal Reserve demi meredam dampak dari covid-19.

“Bank AS Goldman Sachs memperkirakan, The Fed kemungkinan bakal memangkas suku bunga hingga 50 basis poin ketika para pembuat kebijakan berkumpul pada 17 hingga 18 Maret, dan pada pertemuan kedua yang diselenggarakan 28 hingga 29 April,” ujar Ibrahim kemarin sore.

Selain itu, penguatan rupiah juga dipengaruhi oleh penurunan kasus virus corona (covid-19) di China. Sebelumnya, China memang melaporkan penurunan signifikan pada kasus corona di Wuhan.

Kota itu melaporkan hanya memiliki 17 kasus pada Selasa (10/3) hari ini. Jumlah tersebut merupakan yang terendah sejak 21 Januari 2020.

Dengan dua kasus berasal dari luar negeri, total kasus covid-19 di China pun hanya mencapai 19 kasus saat ini. “China menutup semua rumah sakit sementara yang dibuat untuk menangani covid-19 di pusat kota Wuhan. Ini menandakan bahwa virus corona di China sudah kembali menurun dan jumlah kasus virus mulai dapat dikendalikan,” kata Ibrahim.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini