Pasar Pertanyakan Vaksin Corona, Rupiah Diramalkan Balik Melemah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diprediksi akan berbalik melemah pasca lebaran, Selasa 26 Mei 2020. Padahal 20 Mei lalu, mata uang garuda ditutup pada level Rp Rp 14.710 per dolar AS atau menguat 0,41 persen.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal pun memprediksi laju rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.800 per dolar AS hingga Rp 15.550 per dolar AS.

Ia mengatakan, penguatan rupiah sebelum libur lebaran karena disokong rencana stimulus tambahan dari Bank Sentral AS (Federal Reserve).

“Selain itu, penguatan rupiah juga ditopang oleh kabar penemuan vaksin virus corona dari perusahaan farmasi asal AS, Moderna,” ujarnya, Senin 25 Mei 2020, melansir kontan.co,id.

Sementara untuk hari ini, laju mata uang garuda akan dibayangi oleh sikap pelaku pasar kembali mempertanyakan perkembangan akan kepastian vaksin corona tersebut.

Pelemahan rupiah juga akan dibayangi oleh ketegangan AS dan Cina kembali memanas. Sentimen ini membuat dolar AS yang dianggap sebagai safe haven yang paling likuid jadi menguat dan rupiah berpotensi melemah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Kota Jogja Mulai Disorot, Heroe Poerwadi Akhirnya Diusung PAN, Budi Waljiman Dikawal Gerindra

Mata Indonesia, Yogyakarta - Persiapan untuk Pilkada pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja mulai memanas. Beberapa figur telah muncul sebagai calon potensial dari berbagai partai politik, di antaranya adalah Heroe Poerwadi dan Budi Waljiman.
- Advertisement -

Baca berita yang ini